Bayar Cukai, Gudang Garam Cari Pinjaman Rp9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencari pinjaman sebesar Rp9 triliun bulan depan guna membayar pajak cukai rokok untuk periode tersebut.
Director of Treasury and Investor Relations PT Gudang Garam Heru Budiman mengatakan, pinjaman itu belum ditarik dan berasal dari perbankan asing dan lokal.
"Rp9 triliun belum ditarik, nanti Desember, kalau dapat. Pinjaman kurang lebih segitu, buat bayar cukai. Dari campuran bank (swasta dan asing), semua bank," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Dengan aturan pembayaran cukai yang baru, perseroan tidak membayar dua bulan setelahnya, sehingga diyakini angka pinjaman pada awal tahun depan akan menurun.
"Di Januari akan turun karena cukai yang kita bayar di Desember. Jadi payable ini timbul dari menikmati pembayaran term of payment dua bulan," jelas Heru.
Dia menjelaskan, Gudang Garam melakukan shifting pembayaran cukai di dua bulan pertama tahun depan menjadi bulan depan.
"Yang tentunya tambahan pinjaman ini akan relatif turun juga cepat, karena pada Januari tidak ada bayar cukai, pada Februari juga. Jadi itu shifting pada Desember," jelas Heru.
Sementara, jumlah pembayaran cukai Gudang Garam pada 2013 sebesar Rp5,6 triliun dan hingga September tahun ini mencapai Rp6,4 triliun. Selain itu, short term loan perseroan sampai kuartal III tahun ini sebesar Rp14 triliun.
Director of Treasury and Investor Relations PT Gudang Garam Heru Budiman mengatakan, pinjaman itu belum ditarik dan berasal dari perbankan asing dan lokal.
"Rp9 triliun belum ditarik, nanti Desember, kalau dapat. Pinjaman kurang lebih segitu, buat bayar cukai. Dari campuran bank (swasta dan asing), semua bank," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Dengan aturan pembayaran cukai yang baru, perseroan tidak membayar dua bulan setelahnya, sehingga diyakini angka pinjaman pada awal tahun depan akan menurun.
"Di Januari akan turun karena cukai yang kita bayar di Desember. Jadi payable ini timbul dari menikmati pembayaran term of payment dua bulan," jelas Heru.
Dia menjelaskan, Gudang Garam melakukan shifting pembayaran cukai di dua bulan pertama tahun depan menjadi bulan depan.
"Yang tentunya tambahan pinjaman ini akan relatif turun juga cepat, karena pada Januari tidak ada bayar cukai, pada Februari juga. Jadi itu shifting pada Desember," jelas Heru.
Sementara, jumlah pembayaran cukai Gudang Garam pada 2013 sebesar Rp5,6 triliun dan hingga September tahun ini mencapai Rp6,4 triliun. Selain itu, short term loan perseroan sampai kuartal III tahun ini sebesar Rp14 triliun.
(izz)