Pertumbuhan Ekonomi Jerman Kuartal III Melambat

Jum'at, 13 November 2015 - 14:51 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Jerman Kuartal III Melambat
Pertumbuhan Ekonomi Jerman Kuartal III Melambat
A A A
BERLIN - Pertumbuhan ekonomi Jerman melambat pada kuartal III tahun ini karena banyak perusahaan berjuang dari krisis Yunani dan perlambatan pasar negara berkembang, yang dipimpin China.

Kantor Statistik Federal mengumumkan, produk domestik bruto (PDB) ekonomi terbesar di Eropa tersebut hanya naik 0,3% dalam tiga bulan yang berakhir 30 September, setelah meningkat 0,4% pada kuartal sebelumnya. Sementara PDB Prancis juga meningkat 0,3%, sesuai dengan perkiraan.

Upaya China untuk melakukan transisi dari investasi ke konsumsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi menimbulkan risiko pada ekspor Jerman. Pada saat yang sama, rekor rendah pengangguran, kondisi kredit mudah dan mata uang yang melemah telah menyediakan penyangga bagi konsumen dan perusahaan.

"Ke depan, indikator masih menunjukkan kepercayaan dalam pertumbuhan di masa depan bisa jadi tidak terduga," kata ekonom di Societe Generale SA Anatoli Annenkov, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/11/2015).

Menurut dia, itu bisa dikaitkan dengan pasar tenaga kerja yang kuat, meningkatnya pertumbuhan upah dengan inflasi masih rendah, dan meningkatnya permintaan yang timbul dari arus masuk migran sejak musim panas.

Sementara Hamburger Hafen & Logistik AG memperkirakan terjadi penurunan kuat dalam volume kontainer tahun ini karena perlambatan pertumbuhan di China, mitra dagang utama Jerman dan karena Rusia memimpin resesi terpanjang dalam dua dekade.

Pertumbuhan kuartal III juga tertekan oleh euro akibat hampir keluarnya Yunani dari blok mata uang, yang melukai prospek kepercayaan kawasan itu.

Angka pertumbuhan untuk 19 negara dijadwalkan akan diterbitkan oleh Eurostat di Luxembourg, pukul 11 siang waktu setempat. Ekonom dalam survei Bloomberg memprediksi ekspansi berada di 0,4%. Italia, sebagai ekonomi terbesar ketiga di kawasan ini, akan melaporkan data PDB pada pukul 10 pagi waktu setempat.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)