Bappebti Revitalisasi Pasar Lelang

Minggu, 15 November 2015 - 21:24 WIB
Bappebti Revitalisasi...
Bappebti Revitalisasi Pasar Lelang
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggenjot perdagangan komoditi dengan melakukan revitalisasi Pasar Lelang Komoditi (PLK). Langkah ini untuk menggairahkan kembali perdagangan komoditi.

Kepala Bappebti Sutriono Edi mengungkapkan, saat ini ada lima daerah yang dijadikan percontohan PLK yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. "Revitalisasi Pasar Lelang Komoditi ini untuk menciptakan penyelenggaraan pasar lelang yang mandiri dan profesional," kata Sutriono dalam rilisnya, Minggu (15/11/2015).

Dia menjelaskan, yang dimaksud mandiri adalah penyelenggaraan PLK dilakukan tanpa mengandalkan dana APBN, tetapi menggunakan dana swasta. Sementara dana APBN selanjutnya akan difokuskan untuk kegiatan pembinaan dan pengawasan PLK. Sedangkan profesional diartikan bahwa PLK dilaksanakan swasta yang benar-benar fokus dalam menyelenggarakan pasar lelang.

Menurut Sutriono, selain lima pasar lelang komoditi yang jadi percontohan tersebut, PLK juga diselenggarakan di delapan daerah lainnya, yakni Sumatera Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.

PLK Jawa Tengah dilaksanakan oleh Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Tengah yang sudah mendapat persetujuan sebagai penyelenggara pasar lelang sejak Desember 2014 dan menjadi salah satu andalan pasar lelang komoditi.

Hingga 31 Oktober 2015 PLK Jateng telah mencatat nilai transaksi Rp55,7 miliar. Ini transaksi tertinggi dibandingkan 13 pasar lelang yang ada atau 26% dari nilai total transaksi PLK 2015.

Hinngga Oktober 2015, nilai transaksi PLK seluruhnya mencapai Rp212,4 miliar. Untuk menunjang aktivitas pasar lelang tersebut, Bappebti menyediakan informasi harga komoditi yang diformulasikan berdasarkkan data harga yang terbentuk di 13 daerah PLK yang dapat diakses melalui website www.bappebti.go.id. Melalui website ini para pelaku usaha juga bisa mengetahui informasi jadwal pasar lelang.

"Komoditi yang ditransaksikan di pasar lelang adalah komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti beras, rumput laut, garam, jagung, kakao, karet dan kopi. Komoditi ini biasanya dilihat dari sisi pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan petani maupun potensinya sebagai pengahasil devisa negara," tandas Sutriono.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5084 seconds (0.1#10.140)