G-20 Targetkan Ekonomi 2018 Tumbuh 2%

Selasa, 17 November 2015 - 11:40 WIB
G-20 Targetkan Ekonomi 2018 Tumbuh 2%
G-20 Targetkan Ekonomi 2018 Tumbuh 2%
A A A
BELEK - Para pemimpin Kelompok 20 (G-20) menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi kolektif sebesar 2% pada 2018, meskipun pertumbuhan secara global tetap tidak merata dan lebih lemah dari yang diperkirakan.

"Kami tetap berkomitmen untuk mencapai ambisi untuk mengangkat PDB G-20, dengan tambahan 2% pada 2018," kata para pemimpin, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/11/2015).

Para pemimpihn menyatakan bahwa prioritas utama G-20 adalah pelaksanaan yang tepat waktu dan efektif terhadap strategi pertumbuhan ekonomi, yang mencakup langkah-langkah untuk mendukung permintaan dan reformasi struktural.

Para pemimpin mengatakan bahwa mereka akan berhati-hati mengalibrasi dan berkomunikasi mengenai keputusan kebijakan, kesepakatan di tengah sensitivitas pasar keuangan, yang telah bergerak dramatis tahun ini, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Mereka sebagian besar tidak berubah draft dokumen, juga menekankan komitmen nilai tukar sebelumnya dan berjanji melawan proteksionisme. Satu delegasi mencatat kesulitan mengoordinasikan kebijakan pada saat pertumbuhan tambal sulam, dan ekonomi yang menyimpang tajam.

"Kami telah melihat tren ekonomi, serta kebijakan ekonomi telah ditampilkan dengan arah yang berbeda dan itu lebih diperlukan untuk mengoordinasikan kebijakan ekonomi makro," kata utusan khusus China di G-20 Wang Xiaolong.

Perbedaan kebijakan moneter telah menjadi masalah pelik bagi pasar keuangan dan kebijakan tahun ini karena Federal Reserve AS sepertinya akan menaikkan suku bunga, sementara banyak dari negara lain masih berjuang untuk meningkatkan pertumbuhan.

Ekspektasi kenaikan suku bunga AS telah mendorong dolar AS (USD). Kenaikan tersebut sering merugikan mata uang negara berkembang.

Kontras dengan Amerika Serikat, beberapa negara di dunia, termasuk China, ekonominya tetap rentan. Bank Sentral Eropa telah menggarisbawahi kesiapan untuk memperpanjang pencetakan uang demi meningkatkan pertumbuhan dan inflasi di zona Eropa.

Data dari Jepang menunjukkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tergelincir ke dalam resesi pada kuartal III tahun ini.

Dalam pertemuan puncak di Turki, para pemimpin G-20 juga mendukung rencana untuk mengatasi krisis pengungsi, perpajakan, perubahan iklim, keamanan cyber dan ketidaksetaraan dan meningkatkan fokus pada masalah ekonomi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5220 seconds (0.1#10.140)