OJK Bidik 25 Emiten Tembus Level ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik 25 perusahaan terbuka (emiten) di Tanah Air untuk menerabas penerapan good corporate governance (GCG) pada level ASEAN. Setengah dari emiten tersebut diharapkan dapat terealisasi tahun depan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad akan membuat satuan tugas (satgas) khusus yang dikoordinir langsung oleh OJK dan melibatkan para ahli untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang kompeten dan memiliki keunggulan untuk bersaing di level ASEAN.
"Kita identifikasi ada 20-25 perusahaan Indonesia yang akan jadi unggulan di ASEAN, terutama memenuhi kriteria ASEAN dalam penerapan GCG. Jadi jangan hanya jadi juara nasional kita. Tapi kita ingin juara SEA Games, dan selanjutnya olimpiade," katanya di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Menurutnya, jika prinsip GCG diterapkan dengan baik di perusahaan tersebut maka kinerjanya akan turut terangkat. Untuk itu, pihaknya akan membangun budaya yang lebih kondusif dan mekanisme GCG yang lebih baik.
"Kita kan ingin ada perusahaan Indonesia yang menonjol dalam penerapan governance-nya," imbuh dia.
Muliaman menambahkan, sejatinya 25 perusahaan yang akan dibidik tersebut memiliki persoalan yang kecil untuk dapat memiliki kesetaraan dalam prinsip GCG di level ASEAN. Misalnya, perusahaan tersebut hanya tidak memiliki website dalam bahasa Inggris.
"Kita istilahnya akan bantu dia. Karena kadang masalahnya kecil, misalnya tidak punya website dalam bahasa Inggris, sehingga investor asing tidak bisa lihat kinerja mereka. Dengan demikian perusahaan di Indonesia ada yang bisa masuk ASEAN GCG," tandas dia.
Baca Juga:
OJK: Perusahaan Tanpa Manajemen Ibarat Tubuh Tanpa Jiwa
OJK: Perusahaan yang Terapkan Prinsip GCG Masih Minim
Hanya Dua Bank Nasional yang Tembus Level GCG ASEAN
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad akan membuat satuan tugas (satgas) khusus yang dikoordinir langsung oleh OJK dan melibatkan para ahli untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang kompeten dan memiliki keunggulan untuk bersaing di level ASEAN.
"Kita identifikasi ada 20-25 perusahaan Indonesia yang akan jadi unggulan di ASEAN, terutama memenuhi kriteria ASEAN dalam penerapan GCG. Jadi jangan hanya jadi juara nasional kita. Tapi kita ingin juara SEA Games, dan selanjutnya olimpiade," katanya di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Menurutnya, jika prinsip GCG diterapkan dengan baik di perusahaan tersebut maka kinerjanya akan turut terangkat. Untuk itu, pihaknya akan membangun budaya yang lebih kondusif dan mekanisme GCG yang lebih baik.
"Kita kan ingin ada perusahaan Indonesia yang menonjol dalam penerapan governance-nya," imbuh dia.
Muliaman menambahkan, sejatinya 25 perusahaan yang akan dibidik tersebut memiliki persoalan yang kecil untuk dapat memiliki kesetaraan dalam prinsip GCG di level ASEAN. Misalnya, perusahaan tersebut hanya tidak memiliki website dalam bahasa Inggris.
"Kita istilahnya akan bantu dia. Karena kadang masalahnya kecil, misalnya tidak punya website dalam bahasa Inggris, sehingga investor asing tidak bisa lihat kinerja mereka. Dengan demikian perusahaan di Indonesia ada yang bisa masuk ASEAN GCG," tandas dia.
Baca Juga:
OJK: Perusahaan Tanpa Manajemen Ibarat Tubuh Tanpa Jiwa
OJK: Perusahaan yang Terapkan Prinsip GCG Masih Minim
Hanya Dua Bank Nasional yang Tembus Level GCG ASEAN
(izz)