Soal Catut Nama Jokowi, Rizal: Anggap Saja Nonton Sinetron
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli lagi-lagi melemparkan pernyataan pedasnya terhadap koleganya di kabinet kerja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Kali ini, Rizal Ramli mengomentari soal polemik pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. (Baca: Catut Nama Presiden Dinilai Telah Lecehkan Simbol Negara).
Menurutnya, kisruh yang melibatkan Sudirman Said dan Ketua DPR RI Setya Novanto ini layaknya pertunjukan sinetron yang berkisah soal perseteruan antar geng. "Anggap saja sedang melihat sinetron antar geng," kata Rizal di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Mantan Menko bidang Perekonomian ini menuturkan, perseteruan antara kubu pemerintah dengan politisi parlemen ini dianggapnya sebagai hiburan sinetron bagi rakyat Indonesia. Jadi, dirinya tak turut ambil pusing dalam bola panas yang dilemparkan Sudirman tersebut.
"Anggap saja rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar geng, yang kadang perang kadang berdamai," ujarnya.
Seperti diketahui, Sudirman Said melempar bola panas dengan pernyataannya yang menyatakan bahwa ada politisi kuat dan pengusaha yang menjual nama Jokowi dan JK untuk memperoleh saham di perusahaan tambang Paman Sam tersebut. (Baca: Freeport Tutup Mulut soal Kasus Pencatutan Nama Jokowi).
Dengan dalih menjadi perantara antara pemerintah dan Freeport, politisi ini meminta 20% saham Freeport untuk diberikan kepada Presiden Jokowi dan Wapres JK. Selain itu, anggota dewan ini juga meminta 49% saham di PLTA Urumuka, Papua.
Baca Juga:
Disebut Catut Nama Presiden, Ini Respons Setya Novanto
Kadin: Pencatutan Jokowi di Freeport Tak Ganggu Investasi
Kali ini, Rizal Ramli mengomentari soal polemik pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. (Baca: Catut Nama Presiden Dinilai Telah Lecehkan Simbol Negara).
Menurutnya, kisruh yang melibatkan Sudirman Said dan Ketua DPR RI Setya Novanto ini layaknya pertunjukan sinetron yang berkisah soal perseteruan antar geng. "Anggap saja sedang melihat sinetron antar geng," kata Rizal di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Mantan Menko bidang Perekonomian ini menuturkan, perseteruan antara kubu pemerintah dengan politisi parlemen ini dianggapnya sebagai hiburan sinetron bagi rakyat Indonesia. Jadi, dirinya tak turut ambil pusing dalam bola panas yang dilemparkan Sudirman tersebut.
"Anggap saja rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar geng, yang kadang perang kadang berdamai," ujarnya.
Seperti diketahui, Sudirman Said melempar bola panas dengan pernyataannya yang menyatakan bahwa ada politisi kuat dan pengusaha yang menjual nama Jokowi dan JK untuk memperoleh saham di perusahaan tambang Paman Sam tersebut. (Baca: Freeport Tutup Mulut soal Kasus Pencatutan Nama Jokowi).
Dengan dalih menjadi perantara antara pemerintah dan Freeport, politisi ini meminta 20% saham Freeport untuk diberikan kepada Presiden Jokowi dan Wapres JK. Selain itu, anggota dewan ini juga meminta 49% saham di PLTA Urumuka, Papua.
Baca Juga:
Disebut Catut Nama Presiden, Ini Respons Setya Novanto
Kadin: Pencatutan Jokowi di Freeport Tak Ganggu Investasi
(izz)