Rosan Roeslani Janji Cari Solusi Muluskan Ekspor CPO ke Eropa

Kamis, 19 November 2015 - 22:28 WIB
Rosan Roeslani Janji...
Rosan Roeslani Janji Cari Solusi Muluskan Ekspor CPO ke Eropa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum bidang Perbankan dan Finansial Rosan Perkasa Roeslani berjanji akan memberikan solusi memuluskan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.

Saat ini, ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya sekitar 3,5 juta ton dari total ekspor CPO yang mencapai 22-23 juta ton per tahun.

"Kadin bertanggung jawab menghapus stigma buruk CPO Indonesia. Black campaign yang telah terbentuk selama ini harus dipatahkan. CPO kita ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkesinambungan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2015).

Pernyataan itu disampaikan Rosan terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum Kadin, periode 2015-2020 yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 22-24 November 2015.

Rosan mengatakan, Kadin akan berdiri di barisan terdepan untuk membantu pemerintah meyakinkan masyarakat internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkelanjutan (sustainability).

"Kadin akan menuntaskan persoalan ini dengan cara-cara elegan, bermartabat, dan penuh persahabatan bagi kebangkitan ekonomi nasional. Kami akan memberikan solusinya," imbuh dia.

Rosan menegaskan, kampanye negatif terhadap produk CPO Indonesia sudah tidak dibenarkan. Tidak benar jika dikatakan CPO Tanah Air mengandung zat yang merusak kesehatan.

"Kadin harus meluruskan itu. Sebagai ketua umum, saya akan menempatkan Kadin di garda terdepan untuk menjelaskan secara menyeluruh keberadaan Indonesia dan memperjuangkan penghapusan hambatan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Itu janji saya. Itu tugas Kadin," jelas Rosan.

Menurutnya, industri CPO sangat penting bagi Indonesia. Selain menopang ekspor nonmigas nasional, ekspor CPO juga berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pemasukan devisa negara.

Saat ini, lahan petani sawit yang sudah disertifikasi berdasarkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mencapai 143 ribu hektare (ha). Lahan seluas itu melibatkan sekitar 50 ribu petani dari total jumlah petani sawit sebanyak 4 juta orang. "CPO adalah penghasil devisa dan industrinya memberikan kesempatan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)