Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan Hijau Rp1,3 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan kredit sebesar Rp1,3 triliun untuk sektor pembiayaan hijau (green finance), yaitu yang menyasar bidang ramah lingkungan.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, perseroan memperoleh dana itu dari bank pembangunan Prancis.
"Contoh kita dapat dari bank pembangunan Prancis, tahap pertama itu USD100 juta, disalurkan ke proyek-proyek yang green finance," ujarnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Bank Mandiri, lanjut Budi, sudah menyalurkan kredit tersebut ke beberapa proyek, di antaranya pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
"Nah, kita sudah salurkan itu banyaknya ke pembangkit tenaga listrik mikrohidro, banyaknya di situ," jelas dia.
Selain itu, penyaluran kredit pada sektor hijau ini juga membuat nilai tambahan ke pergerakan harga saham perseroan dan nilai yang diberikan investor.
"Kedua, bagusnya juga, investor sekarang kalau mau beli sahamnya Bank Mandiri itu ada environment, social, sama government scoring. Jadi kalau jalan ke luar negeri selalu dilihat score-nya berapa," katanya.
Di sisi lain, Budi menambahkan, Bank Mandiri mendapatkan bunga yang rendah diri segi sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pembiayaan hijau ini.
"Insentifnya kita dapat bunga yang lebih rendah dari sisi sumber pendanaan. Kalau dari sisi investor, dia taruh attractiveness atau rating-nya lebih tinggi kalau untuk bank-bank yang melakukan yang sifatnya hijau," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, perseroan memperoleh dana itu dari bank pembangunan Prancis.
"Contoh kita dapat dari bank pembangunan Prancis, tahap pertama itu USD100 juta, disalurkan ke proyek-proyek yang green finance," ujarnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Bank Mandiri, lanjut Budi, sudah menyalurkan kredit tersebut ke beberapa proyek, di antaranya pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
"Nah, kita sudah salurkan itu banyaknya ke pembangkit tenaga listrik mikrohidro, banyaknya di situ," jelas dia.
Selain itu, penyaluran kredit pada sektor hijau ini juga membuat nilai tambahan ke pergerakan harga saham perseroan dan nilai yang diberikan investor.
"Kedua, bagusnya juga, investor sekarang kalau mau beli sahamnya Bank Mandiri itu ada environment, social, sama government scoring. Jadi kalau jalan ke luar negeri selalu dilihat score-nya berapa," katanya.
Di sisi lain, Budi menambahkan, Bank Mandiri mendapatkan bunga yang rendah diri segi sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pembiayaan hijau ini.
"Insentifnya kita dapat bunga yang lebih rendah dari sisi sumber pendanaan. Kalau dari sisi investor, dia taruh attractiveness atau rating-nya lebih tinggi kalau untuk bank-bank yang melakukan yang sifatnya hijau," pungkasnya.
(rna)