Bandara Pondok Cabe Dibuka Komersil 2016
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan tahun depan akan menggunakan bandar udara (bandara) Pondok Cabe, Jakarta, milik PT Pertamina (Persero) untuk penerbangan komersil. Diperkirakan awal tahun depan, bandara tersebut siap dikomersilkan.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan head of agreement (HoA) pemanfaatan aset bersama antara Pertamina dan Garuda, sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengemukakan, perseroan telah menyiapkan armada pesawat dengan tipe ATR 72600 untuk dapat melintas di bandara tersebut. Ditargetkan, pada Februari atau Maret 2016 bandara tersebut telah bisa dilandasi ATR 72600.
"Salah satu armada yang terkait dengan nota kesepahaman ini adalah pengembangan Garuda untuk ATR 72600. Jadi paling tidak target sampai Februari-Maret sudah bisa dilandasi oleh ATR 72600. Karena secara operasional, panjang runway dan sebagainya telah memenuhi,"ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Arif menuturkan, di saat bersamaan perseroan juga sedang melakukan sertifikasi dengan Kementerian Perhubungan agar bandara tersebut dapat memenuhi aspek keamanan untuk penerbangan komersil.
"Kita sedang lakukan sertifikasi. Bersama Garuda dan Kemenhub, ini tahap berikutnya supaya bandara ini memenuhi aspek safety, dan operasional airlines," imbuhnya.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sortjipto mengakui pada 2016 Garuda akan menggunakan lapangan udara Pondok Cabe milik BUMN migas tersebut.
"Lapangan udara Pondok Cabe memiliki luas 170 hektare (ha), panjang runway lapangan Pondok Coba 2.200 meter. Dan saat ini sedang dilakukan proses pengaspalan ulang pada runway tersebut," terangnya.
Mantan Bos Semen Indonesia itu menyebutkan, kapasitas parkir lapangan udara tersebut dapat menampung 20 pesawat dari berbagai tipe. "Selain itu juga menyediakan slot untuk penerbangan komersial sebanyak 30 penerbangan per hari," tandasnya.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan head of agreement (HoA) pemanfaatan aset bersama antara Pertamina dan Garuda, sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengemukakan, perseroan telah menyiapkan armada pesawat dengan tipe ATR 72600 untuk dapat melintas di bandara tersebut. Ditargetkan, pada Februari atau Maret 2016 bandara tersebut telah bisa dilandasi ATR 72600.
"Salah satu armada yang terkait dengan nota kesepahaman ini adalah pengembangan Garuda untuk ATR 72600. Jadi paling tidak target sampai Februari-Maret sudah bisa dilandasi oleh ATR 72600. Karena secara operasional, panjang runway dan sebagainya telah memenuhi,"ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Arif menuturkan, di saat bersamaan perseroan juga sedang melakukan sertifikasi dengan Kementerian Perhubungan agar bandara tersebut dapat memenuhi aspek keamanan untuk penerbangan komersil.
"Kita sedang lakukan sertifikasi. Bersama Garuda dan Kemenhub, ini tahap berikutnya supaya bandara ini memenuhi aspek safety, dan operasional airlines," imbuhnya.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sortjipto mengakui pada 2016 Garuda akan menggunakan lapangan udara Pondok Cabe milik BUMN migas tersebut.
"Lapangan udara Pondok Cabe memiliki luas 170 hektare (ha), panjang runway lapangan Pondok Coba 2.200 meter. Dan saat ini sedang dilakukan proses pengaspalan ulang pada runway tersebut," terangnya.
Mantan Bos Semen Indonesia itu menyebutkan, kapasitas parkir lapangan udara tersebut dapat menampung 20 pesawat dari berbagai tipe. "Selain itu juga menyediakan slot untuk penerbangan komersial sebanyak 30 penerbangan per hari," tandasnya.
(dmd)