BCA Bidik Pimpin Pasar Transaksi Online
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan menjadi pemimpin pasar atau market leader untuk sistem pembayaran transaksi online (e-commerce). BCA membidik transaksi e-commerce sebesar Rp7 triliun pada 2016.
Untuk mencapai hasil itu, perseroan telah menyiapkan strategi dengan menggelar e-Shopping Carnival dan menggerakkan transaksi dari dalam dan luar negeri.
Head of Group Business Consumer Card BCA Santoso mengatakan, pihaknya berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan layanan pembayaran online untuk menggarap potensi bisnis e-commerce yang terus tumbuh. Dalam program tersebut BCA menggandeng 16 merchant online dan memberikan berbagai program khusus bagi pemegang kartu BCA Visa dan BCA MasterCard.
"Fokusnya untuk membentuk ekosistem bisnis. Kami menyediakan solusi total layanan pembayaran online untuk kartu Visa, MasterCard, JCB, dan American Express yang telah dilengkapi dengan metode otentikasi 3D-Secure bagi pemegang kartu. Kami juga memiliki BCA KlikPay untuk mendukung merchant online memproses transaksi secara mudah, aman, dan terpercaya," jelas Santoso, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Dia menjelaskan meningkatnya jumlah pengguna internet turut memicu pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia. Dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang dikutip Santoso, rata rata tiap tahunnya ada peningkatan pengguna internet sebesar 23,6% menjadi 88,1 juta pengguna di 2014. Adapun, 31,5% di antaranya telah beraktivitas di sektor perdagangan.
Sementara itu, dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada 2014 nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai USD12 miliar. Kemudian, Santoso menyebut dari data Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), angka tersebut akan naik menjadi USD25 miliar pada 2016.
Pada e-Shopping Carnival ini para pemegang kartu berlogo Visa, MasterCard, JCB dan American Express akan mendapatkan benefit khusus berupa potongan sebesar Rp50 ribu untuk setiap transaksi dan diskon 50% untuk transaksi tertentu, sesuai jenis kartu pembayaran yang diterima di masing-masing website merchant yang telah berpartisipasi.
"Kami juga beri tambahan cashback Rp100 ribu khusus untuk 50 pemegang kartu BCA Visa dan BCA MasterCard yang bertransaksi per hari selama periode program," tambahnya.
Transaksi belanja online melalui BCA terus tumbuh seiring pertumbuhan industri e-commerce. Tahun ini, transaksi pembayaran belanja online di bank swasta tersebut mencapai Rp4,5 triliun. Namun, angka ini masih kecil bila dibandingkan dengan nilai transaksi online di Indonesia.
Menurut Santoso, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab masih kecilnya transaksi online melalui Bank BCA. Tantanganya mulai dari transaksi cash on delivery (COD) hingga transaksi belanja melalui transfer bank.
"Tahun-tahun berikutnya kita optimis bisa tumbuh hingga 50-80%. Itu bisa dicapai seiring meningkatnya kerja sama dengan berbagai pihak," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IdEA Daniel Tumiwa, mengungkapkan transaksi e-commerce berpotensi semakin meningkat bila masyarakat yang berbelanja via social media beralih ke situs e-commerce. Ke depan juga akan dibutuhkan situs-situs yang dilengkapi bahasa internasional karena kebutuhan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
"Tahun ini bisnis e-commerce masih tumbuh dan tahun depan pertumbuhan akan semakin signifikan. Dengan masuknya Bank BCA, otomatis akan menggerakkan nasabahnya untuk bertransaksi. Ini sangat menguntungkan,” ujar Daniel.
Untuk mencapai hasil itu, perseroan telah menyiapkan strategi dengan menggelar e-Shopping Carnival dan menggerakkan transaksi dari dalam dan luar negeri.
Head of Group Business Consumer Card BCA Santoso mengatakan, pihaknya berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan layanan pembayaran online untuk menggarap potensi bisnis e-commerce yang terus tumbuh. Dalam program tersebut BCA menggandeng 16 merchant online dan memberikan berbagai program khusus bagi pemegang kartu BCA Visa dan BCA MasterCard.
"Fokusnya untuk membentuk ekosistem bisnis. Kami menyediakan solusi total layanan pembayaran online untuk kartu Visa, MasterCard, JCB, dan American Express yang telah dilengkapi dengan metode otentikasi 3D-Secure bagi pemegang kartu. Kami juga memiliki BCA KlikPay untuk mendukung merchant online memproses transaksi secara mudah, aman, dan terpercaya," jelas Santoso, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Dia menjelaskan meningkatnya jumlah pengguna internet turut memicu pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia. Dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang dikutip Santoso, rata rata tiap tahunnya ada peningkatan pengguna internet sebesar 23,6% menjadi 88,1 juta pengguna di 2014. Adapun, 31,5% di antaranya telah beraktivitas di sektor perdagangan.
Sementara itu, dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada 2014 nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai USD12 miliar. Kemudian, Santoso menyebut dari data Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), angka tersebut akan naik menjadi USD25 miliar pada 2016.
Pada e-Shopping Carnival ini para pemegang kartu berlogo Visa, MasterCard, JCB dan American Express akan mendapatkan benefit khusus berupa potongan sebesar Rp50 ribu untuk setiap transaksi dan diskon 50% untuk transaksi tertentu, sesuai jenis kartu pembayaran yang diterima di masing-masing website merchant yang telah berpartisipasi.
"Kami juga beri tambahan cashback Rp100 ribu khusus untuk 50 pemegang kartu BCA Visa dan BCA MasterCard yang bertransaksi per hari selama periode program," tambahnya.
Transaksi belanja online melalui BCA terus tumbuh seiring pertumbuhan industri e-commerce. Tahun ini, transaksi pembayaran belanja online di bank swasta tersebut mencapai Rp4,5 triliun. Namun, angka ini masih kecil bila dibandingkan dengan nilai transaksi online di Indonesia.
Menurut Santoso, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab masih kecilnya transaksi online melalui Bank BCA. Tantanganya mulai dari transaksi cash on delivery (COD) hingga transaksi belanja melalui transfer bank.
"Tahun-tahun berikutnya kita optimis bisa tumbuh hingga 50-80%. Itu bisa dicapai seiring meningkatnya kerja sama dengan berbagai pihak," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IdEA Daniel Tumiwa, mengungkapkan transaksi e-commerce berpotensi semakin meningkat bila masyarakat yang berbelanja via social media beralih ke situs e-commerce. Ke depan juga akan dibutuhkan situs-situs yang dilengkapi bahasa internasional karena kebutuhan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
"Tahun ini bisnis e-commerce masih tumbuh dan tahun depan pertumbuhan akan semakin signifikan. Dengan masuknya Bank BCA, otomatis akan menggerakkan nasabahnya untuk bertransaksi. Ini sangat menguntungkan,” ujar Daniel.
(dmd)