Inflasi November 0,21%, Terendah dalam Lima Tahun

Selasa, 01 Desember 2015 - 11:40 WIB
Inflasi November 0,21%,...
Inflasi November 0,21%, Terendah dalam Lima Tahun
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat‎ inflasi pada November 2015 sebesar 0,21% atau terendah dalam lima tahun pada bulan tersebut. Untuk inflasi tahun kalender sebesar 2,37%, inflasi tahun ke tahun (YoY)4,89%, inflasi komponen inti 0,16% dan inflasi inti YoY 4,77%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, selain yang terendah selama lima tahun, inflasi tahun ke tahun juga yang terendah sepanjang 2015.

"Inflasi tahun kalender ini untuk November, terendah selama lima tahun. Inflasi year on year kita juga terendah sepanjang 2015 dan inflasi inti juga terendah sepanjang 2015," jelasnya di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Sasmito mengatakan, inflasi inti 2015 memang membandel. Hal ini karena selalu berada di angka yang tinggi, namun sekarang sudah bisa ditekan di angka 4,77%.

"Inflasi inti 2015 lumayan membandel. Tapi kita bersyukur saat ini sudah menurun di angka 4% ya. Ini membuka ruang pemerintah untuk melakukan kebijakan moneter, guna antisipasi mendatang," kata dia.

Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 69 kota terjadi inflasi, 13 kota deflasi. Tertinggi inflasi terjadi di Merauke 2,35%. Karena ada kenaikan beberapa komoditi makanan.

"Kenaikan harga sayur, bayam dan kangkung, beras, rokok itu menyebabkan di sana tinggi inflasinya. Terendah inflasi terjadi di Ternate 0,02% dan deflasi tertinggi di Pangkal Pinang minus 1,02%. Ini karena terjadi turunnya harga ikan, seperti ikan selar," ujar dia.

Untuk andil terbesar inflasi November terjadi di kelompok makanan, minuman dan rokok serta tembakau sehingga memberikan andil 0,08%.

"Kelompok tersebut memberikan andil yang tinggi. Selain itu, bahan makanan memberi andil 0,07%. Ini karena ada kenaikan beras, telur, ayam ras. Yang turun malah sandang dengan memberikan andil -0,01% atau deflasi. Hal ini karena adanya fenomena emas yang turun," pungkas Sasmito.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8459 seconds (0.1#10.140)