Gantikan Sigit, Ken: Agar Ditjen Pajak Tak Dianggap Mati
Kamis, 03 Desember 2015 - 13:12 WIB
Gantikan Sigit, Ken: Agar Ditjen Pajak Tak Dianggap Mati
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiastead menegaskan kehadirannya sebagai pengganti sementara Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri sebagai dirjen pajak sebelumnya untuk membuat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak dianggap kosong dan mati. Ken menyatakan dengan mundurnya Sigit telah menimbulkan banyak spekulasi yang mengatakan bahwa DJP tidak akan lagi menjalankan fungsinya sebagai petugas pajak.
(Baca Juga: Sigit Pramudito Mundur, Momentum Reformasi Perpajakan)
Mengingat pentingnya posisi pajak dalam arus kas keuangan negara, kehadiran Ken sebagai pengganti Sigit Priadi sebagai dirjen pajak baru sangat penting. "Ya, karena Pak Sigit mengundurkan diri, ada yang menganggap begitu. Jadi agar DJP tidak kosong, ditunjuklah saya. Ini memberikan arti DJP masih ada, belum mati. Kalau pimpinannya tidak ada, bisa-bisa nanti dianggapnya mati," kata Ken di Kantor DJP, Kamis (3/12/2015)
Ken menambahkan terkait peluangnya menjadi Dirjen Pajak tetap, ia menyerahkan semua keputusan tersebut kepada pimpinan negara untuk menentukan kebijakan tersebut. Pasalnya, mundurnya Sigit dianggap kejadian yang tiba-tiba dan mendadak. "Kalau soal buka lelang jabatan lagi atau mau tunjuk siapa, itu kebijakan pimpinan. Saya tidak tahu, apalagi meramal untuk kedepannya," sambungnya sambil tertawa.
Untuk kedepannya, Ken mengatakan istilah menggenjot pajak hingga akhir tahun tidak ada. Pasalnya pajak ditentukan bukan hanya pada bulan Desember saja namun mulai dihitung pada Januari. "Saya akan memaksimalkan untuk kejar penerimaan lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Saya tidak bisa meramal," pungkasnya.
(Baca Juga: Sigit Pramudito Mundur, Momentum Reformasi Perpajakan)
Mengingat pentingnya posisi pajak dalam arus kas keuangan negara, kehadiran Ken sebagai pengganti Sigit Priadi sebagai dirjen pajak baru sangat penting. "Ya, karena Pak Sigit mengundurkan diri, ada yang menganggap begitu. Jadi agar DJP tidak kosong, ditunjuklah saya. Ini memberikan arti DJP masih ada, belum mati. Kalau pimpinannya tidak ada, bisa-bisa nanti dianggapnya mati," kata Ken di Kantor DJP, Kamis (3/12/2015)
Ken menambahkan terkait peluangnya menjadi Dirjen Pajak tetap, ia menyerahkan semua keputusan tersebut kepada pimpinan negara untuk menentukan kebijakan tersebut. Pasalnya, mundurnya Sigit dianggap kejadian yang tiba-tiba dan mendadak. "Kalau soal buka lelang jabatan lagi atau mau tunjuk siapa, itu kebijakan pimpinan. Saya tidak tahu, apalagi meramal untuk kedepannya," sambungnya sambil tertawa.
Untuk kedepannya, Ken mengatakan istilah menggenjot pajak hingga akhir tahun tidak ada. Pasalnya pajak ditentukan bukan hanya pada bulan Desember saja namun mulai dihitung pada Januari. "Saya akan memaksimalkan untuk kejar penerimaan lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Saya tidak bisa meramal," pungkasnya.
(akr)
