Pertumbuhan Uang Beredar Melambat

Minggu, 06 Desember 2015 - 21:59 WIB
Pertumbuhan Uang Beredar...
Pertumbuhan Uang Beredar Melambat
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan likuiditas M2 (uang beredar dalam arti luas) mengalami perlambatan pada bulan Oktober 2015 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.Dimana posisi M2 tercatat sebesar Rp4.442,0 triliun, atau tumbuh 10,4% (yoy), namun melambat dibandingkan dengan September 2015 (12,7% yoy).

"Perlambatan pertumbuhan M2 terjadi pada seluruh komponen yaitu M1 (uang beredar sempit), uang kuasi, dan surat berharga selain saham," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di Jakarta akhir pekan.

Posisi uang beredar sempit tercatat sebesar Rp1.036,3 triliun, atau tumbuh melambat dari 12,0% (yoy) pada September 2015 menjadi 10,2% (yoy).

Menurut Tirta, melambatnya uang beredar sempit tersebut dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan giro rupiah dari 12,3% (yoy) menjadi 8,6% (yoy). Sementara uang kartal masih dalam tren meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan transaksi.

Dia melanjutkan, posisi uang kuasi tercatat sebesar Rp3.390,2 triliun, atau tumbuh 10,6% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan September 2015 (12,5% yoy).

"Perlambatan tersebut terutama bersumber pada penurunan pertumbuhan simpanan berjangka dan giro valas yang ditengarai dengan pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, perlambatan M2 juga dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih. Sejalan dengan upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah oleh Bank Indonesia dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih melambat dari 11,0% (yoy) pada September 2015 melambat menjadi 2,6% (yoy) pada Oktober 2015. Selain itu, perlambatan M2 juga dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah dan melambatnya pertumbuhan kredit.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9416 seconds (0.1#10.140)