Bank Dunia: RI Alami Penurunan Kesejahteraan

Selasa, 08 Desember 2015 - 11:22 WIB
Bank Dunia: RI Alami Penurunan Kesejahteraan
Bank Dunia: RI Alami Penurunan Kesejahteraan
A A A
JAKARTA - Direktur World Bank (Bank Dunia) untuk Indonesia Rodrigo A Chavez mengatakan, ‎Indonesia telah mengalami penurunan secara konstan selama beberapa tahun mulai 0,3% di 2003, dan 0,41% pada 2014 soal kesejahteraan.

‎Padahal, Indonesia telah mengalami kemajuan luar biasa selama 15 tahun. Tingkat kemiskinan berkurang setengah. Pertumbuhan Ekonomi (PE) 6% selama 10 tahun terakhir dan menjadi anggota G20. Ini menunjukan Indonesia perlu terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Namun saat ini, Indonesia mengalami perlambatan ekonomi. Ada sekian banyak literatur bahwa besarnya ketimpangan berkontribusi pada melambannya pertumbuhan ekonomi. Akibatnya tidak mengejutkan, sebagian besar populasi setiap negara bekerja kasar dan berpenghasilan rendah," jelasnya di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Saat pertumbuhan ekonomi rendah, kata Rodrigo, mereka tergoda menimbulkan ketegangan sosial karena ada ketidakadilan kesejahteraan. Koefisien gini ratio Indonesia saat ini 0,41%. Sama seperti Uganda, Pantai Gading, dan lebih buruk dari India.

"Ketika kita melihat bukti dari negara tersebut, yang punya ketimpangan tersebut dibanding negara lain, kemungkinannya sebesar 1,6 kali lebih besar tingkat konfliknya‎‎," ungkap dia.

Maka, Indonesia harus bisa menciptakan kesejahteraan yang setara. Indonesia harus jadi negara paling makmur di dunia, itu potensi yang dimiliki Indonesia.

"Tapi saat ini, kita harus bisa ingat wajah-wajah yang mengajukan permohonan untuk bisa memiliki peluang maju. Wajah-wajah yang mengajukan permohonan agar tidak ditinggal atas kemajuan Indonesia," ‎pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4945 seconds (0.1#10.140)