Rupiah Dibuka Menguat, USD Kembali Bangkit
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini menguat ketika USD kembali bangkit setelah sebelumnya sempat tergelincir terhadap euro dan yen. Kenaikan USD diyakini dampak dari keputusan The Fed menaikkan suku bunga AS untuk pertama kali sejak satu dekade.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance, dibuka Rp14.030/USD dengan pergerakan antara Rp13.885 - Rp14.030/USD. Posisi ini membaik dibandingkan penutupan kemarin pada level Rp14.065/USD.
Sedangkan menurut data Bloomberg, Rupiah dibuka Rp14.039/USD pada pukul 9.29 WIB semakin menguat dibanding kemarin atau berada pada posisi Rp14.070/USD. Pada data Limas, Rupiah menunjukkan pada posisi Rp14.070/USD pada pembukaan setelah kemarin pada level Rp14.045/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (17/12/2015) penguatan juga terjadi pada USD terhadap euro dan yen setelah keputusan the Federal Reserve menaikkan suku bunga perdana sejak 2006. USD terhadap yen naik 0,2% menjadi 122.43. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap yen sempat jatuh ke level 121.38 dampak volatilitas setelah The Fed mengambil langkah normalisasi kebijakan moneter.
USD terhadap euro juga naik 0,3% menjadi 1.0875. "The Fed menyampaikan pesan dengan nada tinggi. Meski demikian sebagian besar ekuitas AS dan pasar keuangan relatif tenang menanggapi kenaikan Fed Rate. Faktanya mempertahankan risiko akan menjadi kunci kekuatan dolar," jelas Direktur forex strategist di Mizuho Securities Masafumi Yamamoto di Tokyo.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance, dibuka Rp14.030/USD dengan pergerakan antara Rp13.885 - Rp14.030/USD. Posisi ini membaik dibandingkan penutupan kemarin pada level Rp14.065/USD.
Sedangkan menurut data Bloomberg, Rupiah dibuka Rp14.039/USD pada pukul 9.29 WIB semakin menguat dibanding kemarin atau berada pada posisi Rp14.070/USD. Pada data Limas, Rupiah menunjukkan pada posisi Rp14.070/USD pada pembukaan setelah kemarin pada level Rp14.045/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (17/12/2015) penguatan juga terjadi pada USD terhadap euro dan yen setelah keputusan the Federal Reserve menaikkan suku bunga perdana sejak 2006. USD terhadap yen naik 0,2% menjadi 122.43. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap yen sempat jatuh ke level 121.38 dampak volatilitas setelah The Fed mengambil langkah normalisasi kebijakan moneter.
USD terhadap euro juga naik 0,3% menjadi 1.0875. "The Fed menyampaikan pesan dengan nada tinggi. Meski demikian sebagian besar ekuitas AS dan pasar keuangan relatif tenang menanggapi kenaikan Fed Rate. Faktanya mempertahankan risiko akan menjadi kunci kekuatan dolar," jelas Direktur forex strategist di Mizuho Securities Masafumi Yamamoto di Tokyo.
(akr)