Bank BTN Siap Sukseskan ATM Himbara
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya dalam menyukseskan program ATM Merah Putih dengan bergabungnya seluruh ATM Bank BUMN ke dalam ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Penggabungan ATM Himbara ini wujud sinergi antar BUMN di bidang perbankan. Tujuannya sangat positif dan akan bermanfaat dalam mendukung efisiensi BUMN sekaligus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat karena biaya akan semakin murah dengan fitur layanan lebih.
"Hal ini bagus dan sesuai dengan roadmap BUMN dan kami mendukung," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam rilisnya, Selasa (22/12/2015).
Menurutnya, ATM Himbara ini sekaligus sebagai implementasi dari sinergi antar BUMN. Ini bentuk sinergi yang diterapkan dalam bisnis perbankan di mana bank-bank BUMN menyatukan diri dalam layanan ATM.
Sinergi untuk efisiensi dan layanan yang lebih baik untuk masyarakat dalam bertransaksi. Dia mengatakan, implementasi ATM Himbara ini sekaligus menunjukkan semangat kerakyatan yang diusung pemerintahan Jokowi-JK dalam sistem perbankan Indonesia.
Untuk tahap pertama, sebanyak 50 jaringan mesin ATM milik empat bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN dikonsolidasikan dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya, ditargetkan sebanyak 800 jaringan mesin ATM akan terkonsolidasi 2016.
Seperti diketahui, konsolidasi ATM Himbara ini sudah cukup lama direncanakan dan menjadi bagian penting dalam roadmap Kementerian BUMN 2015-2019.
Kegiatan ini upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi dengan jalan mengintegrasikan infrastruktur elektronik yang dimiliki oleh Bank BUMN.
Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan ini memberikan banyak manfaat. Antara lain penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.
Konsolidasi ATM Himbara ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp6,8 triliun per tahun. Sedangkan bagi masyarakat pengguna ATM, konsolidasi ini akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp7,3 triliun per tahun.
Tarif transaksi transfer antar bank Himbara akan turun lebih dari 50% menjadi sekitar Rp4.000. "Sedangkan untuk tarif tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara akan turun lebih dari 90% menjadi hanya sekitar Rp500," jelas Maryono.
Bank BTN sampai September 2015 tercatat telah memiliki ATM sebanyak 1.830 unit. ATM BTN tersebut terkoneksi dengan lebih dari 40.000 ATM jaringan Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa.
Penggabungan ATM Himbara ini wujud sinergi antar BUMN di bidang perbankan. Tujuannya sangat positif dan akan bermanfaat dalam mendukung efisiensi BUMN sekaligus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat karena biaya akan semakin murah dengan fitur layanan lebih.
"Hal ini bagus dan sesuai dengan roadmap BUMN dan kami mendukung," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam rilisnya, Selasa (22/12/2015).
Menurutnya, ATM Himbara ini sekaligus sebagai implementasi dari sinergi antar BUMN. Ini bentuk sinergi yang diterapkan dalam bisnis perbankan di mana bank-bank BUMN menyatukan diri dalam layanan ATM.
Sinergi untuk efisiensi dan layanan yang lebih baik untuk masyarakat dalam bertransaksi. Dia mengatakan, implementasi ATM Himbara ini sekaligus menunjukkan semangat kerakyatan yang diusung pemerintahan Jokowi-JK dalam sistem perbankan Indonesia.
Untuk tahap pertama, sebanyak 50 jaringan mesin ATM milik empat bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN dikonsolidasikan dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya, ditargetkan sebanyak 800 jaringan mesin ATM akan terkonsolidasi 2016.
Seperti diketahui, konsolidasi ATM Himbara ini sudah cukup lama direncanakan dan menjadi bagian penting dalam roadmap Kementerian BUMN 2015-2019.
Kegiatan ini upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi dengan jalan mengintegrasikan infrastruktur elektronik yang dimiliki oleh Bank BUMN.
Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan ini memberikan banyak manfaat. Antara lain penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.
Konsolidasi ATM Himbara ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp6,8 triliun per tahun. Sedangkan bagi masyarakat pengguna ATM, konsolidasi ini akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp7,3 triliun per tahun.
Tarif transaksi transfer antar bank Himbara akan turun lebih dari 50% menjadi sekitar Rp4.000. "Sedangkan untuk tarif tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara akan turun lebih dari 90% menjadi hanya sekitar Rp500," jelas Maryono.
Bank BTN sampai September 2015 tercatat telah memiliki ATM sebanyak 1.830 unit. ATM BTN tersebut terkoneksi dengan lebih dari 40.000 ATM jaringan Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa.
(izz)