Resmi Diberhentikan Pelindo II, RJ Lino Kirim Pesan Perpisahan
A
A
A
JAKARTA - Richard Joost Lino (RJ Lino) hari ini telah resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Pelindo II. Keputusan ini diambil oleh pemegang saham pasca ditetapkannya Lino sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan quay container crane (QCC).
"Keputusan ini saya terima dengan besar hati, lapang dada, senang tetapi juga sedih karena harus meninggalkan semua saudaraku yang selama lebih dari 6 tahun ini telah bersama sama membangun Indonesia Port Corporation (IPC) menjadi kebanggaan bersama," ucapnya dalam surat yang dikirimkan Lino untuk karyawannya di IPC II yang dikutip Sindonews, Rabu (23/12/2015).
(Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, RJ Lino Segera Dinonaktifkan di Pelindo II)
Dia juga mengaku meninggalkan IPC karena sangat bangga dengan karyawannya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pelabuhan tersebut. Dalam surat yang dikirimkan Lino yang beredar di kalangan wartawan, Dia juga menjelaskan pemberhentiannya guna konsentrasi menghadapi kasus hukum yang ada di KPK.
"Saya sangat berharap semua saudaraku tetap semangat, kerja keras, tetap gembira, persistence, berani dan lakukan yang terbaik seperti yang selama ini telah semua saudaraku tunjukkan waktu bersama sama membangun IPC yang kita banggakan," sambungnya.
"Saya sangat berharap sepeninggalan saya, agar saudara-saudara dapat berbuat lebih dari sebelumnya dan mensupport sepenuhnya pimpinan selanjutnya. I Will always remember my Time In IPC hunderd years from now ,I Love you all," tandasnya.
Berikut poin lainnya dalam surat yang dikirimkan Lino untuk karyawannya di IPC II yang dikutip Sindonews:
1. Kita semua mengetahui bahwa IPC mempunyai kemampuan yang besar secara Financial untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan pelabuhan pelabuhan di Indonesia terutama di Indonesia timur sehingga Program Toll Laut dapat terwujud dan dapat menekan biaya logistik, sehingga saudara saudara kita di Indonesia timur dapat menikmati harga harga barang yang tidak jauh berbeda dengan di Indonesia bagian barat . Saya sangat berharap Program besar ini dapat Anda Anda semua teruskan dan wujudkan demi Kejayaan Indonesia, dan saya sangat percaya Anda Anda pasti bisa !
2. Saya ingin menyampaikan juga permintaan maaf saya yang sebesar besar nya kepada semua saudaraku di IPC , Dewan Direksi, Dewan komisaris , Oversight Committe ,Ibu Menteri BUMN beserta jajarannya, Bpk Menteri Perhubungan beserta jajarannya dan juga unsur Pemerintah di daerah & Pusat apabila selana ini ada hal hal yang kurang berkenan ataupun menyenangkan selama kita bekerjasama dan saya juga ingin mengucapkan terimakasih saya yang sebesar besarnya atas dukungan yang selama ini telah diberikan .
3. Kepada anak anak muda di IPC , saya bisa pergi , tapi IPC tetap rumah kalian semua , jaga rumah ini , isi rumah ini dengan semangat yang tinggi , beri energi dan kehangatan didalamnya, buat lebih bagus dan maju dari sekarang , sehingga setiap orang yang datang di rumah ini atau berhubungan dengan kalian semua , mereka akan bilang IPC Luar Biasaaaaa !! Indonesia sangat membutuhkan kalian semua .
4. Saya sangat berharap agar semua gonjang ganjing ini dapat segera berakhir dan semua saudaraku di IPC dapat bekerja dengan tenang , nyaman , lebih kreatif dan bersemangat.
"Keputusan ini saya terima dengan besar hati, lapang dada, senang tetapi juga sedih karena harus meninggalkan semua saudaraku yang selama lebih dari 6 tahun ini telah bersama sama membangun Indonesia Port Corporation (IPC) menjadi kebanggaan bersama," ucapnya dalam surat yang dikirimkan Lino untuk karyawannya di IPC II yang dikutip Sindonews, Rabu (23/12/2015).
(Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, RJ Lino Segera Dinonaktifkan di Pelindo II)
Dia juga mengaku meninggalkan IPC karena sangat bangga dengan karyawannya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pelabuhan tersebut. Dalam surat yang dikirimkan Lino yang beredar di kalangan wartawan, Dia juga menjelaskan pemberhentiannya guna konsentrasi menghadapi kasus hukum yang ada di KPK.
"Saya sangat berharap semua saudaraku tetap semangat, kerja keras, tetap gembira, persistence, berani dan lakukan yang terbaik seperti yang selama ini telah semua saudaraku tunjukkan waktu bersama sama membangun IPC yang kita banggakan," sambungnya.
"Saya sangat berharap sepeninggalan saya, agar saudara-saudara dapat berbuat lebih dari sebelumnya dan mensupport sepenuhnya pimpinan selanjutnya. I Will always remember my Time In IPC hunderd years from now ,I Love you all," tandasnya.
Berikut poin lainnya dalam surat yang dikirimkan Lino untuk karyawannya di IPC II yang dikutip Sindonews:
1. Kita semua mengetahui bahwa IPC mempunyai kemampuan yang besar secara Financial untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan pelabuhan pelabuhan di Indonesia terutama di Indonesia timur sehingga Program Toll Laut dapat terwujud dan dapat menekan biaya logistik, sehingga saudara saudara kita di Indonesia timur dapat menikmati harga harga barang yang tidak jauh berbeda dengan di Indonesia bagian barat . Saya sangat berharap Program besar ini dapat Anda Anda semua teruskan dan wujudkan demi Kejayaan Indonesia, dan saya sangat percaya Anda Anda pasti bisa !
2. Saya ingin menyampaikan juga permintaan maaf saya yang sebesar besar nya kepada semua saudaraku di IPC , Dewan Direksi, Dewan komisaris , Oversight Committe ,Ibu Menteri BUMN beserta jajarannya, Bpk Menteri Perhubungan beserta jajarannya dan juga unsur Pemerintah di daerah & Pusat apabila selana ini ada hal hal yang kurang berkenan ataupun menyenangkan selama kita bekerjasama dan saya juga ingin mengucapkan terimakasih saya yang sebesar besarnya atas dukungan yang selama ini telah diberikan .
3. Kepada anak anak muda di IPC , saya bisa pergi , tapi IPC tetap rumah kalian semua , jaga rumah ini , isi rumah ini dengan semangat yang tinggi , beri energi dan kehangatan didalamnya, buat lebih bagus dan maju dari sekarang , sehingga setiap orang yang datang di rumah ini atau berhubungan dengan kalian semua , mereka akan bilang IPC Luar Biasaaaaa !! Indonesia sangat membutuhkan kalian semua .
4. Saya sangat berharap agar semua gonjang ganjing ini dapat segera berakhir dan semua saudaraku di IPC dapat bekerja dengan tenang , nyaman , lebih kreatif dan bersemangat.
(akr)