RI Pasar Potensial Industri Farmasi Dunia
A
A
A
JAKARTA - Hampir 90 persen, bahan baku obat-obatan di Indonesia masih mengimpor dari negara lain. Karena itu harga obat-obatan di Indonesia rata - rata tergantung pada nilai kurs dollar.
Belum lagi jumlah populasi Indonesia yang begitu besar yakni terbesar keempat di dunia, membuat Indonesia dibidik sebagai pasar industri farmasi. Salah satunya produsen obat-obatan asal India melirik Indonesia untuk memasarkan produk mereka di Indonesia.
(Baca Juga: Potensi Investasi Capai Rp215 Triliun, BKPM Dorong Sektor Farmasi)
"Kami melihat pasar Indonesia adalah big market di bidang farmasi. Kami mencari distributor di Indonesia memperkenalkan produk farmasi," kata Trustee Perusahaan Asal India Line Trust, Sailesh Hiranandani di Depok, Kamis (24/12/2015).
Hal senada dikatakan produsen farmasi lainnya, Chairman and Managing Director of Orchid, Raghavendra Rao. Menurutnya industri farmasi di dunia yang terus tumbuh membuat Indonesia menjadi pasar yang berporensi.
"Kami bersinergi dengan industri farmasi lokal yang dimiliki Indonesia. Lalu setiap perusahaan farmasi meningkatkan produksinya dengan dikemas kualitas teknologi yang baik," jelasnya
Berbagai jenis obat impor yang ditawarkan ke Indonesia terdiri dari berbagai jenis baik kapsul dan impor serta antibiotik untuk berbagai penyakit. Paraa produsen farmasi asing berharap pemerintah Indonesia dapat melunak dengan berbagai aturan dan pajak.
"Kami harapkan dengan potensi pasar yang besar, regulasi pun tidak dipersulit dan pajak rendah," kata Rao.
Belum lagi jumlah populasi Indonesia yang begitu besar yakni terbesar keempat di dunia, membuat Indonesia dibidik sebagai pasar industri farmasi. Salah satunya produsen obat-obatan asal India melirik Indonesia untuk memasarkan produk mereka di Indonesia.
(Baca Juga: Potensi Investasi Capai Rp215 Triliun, BKPM Dorong Sektor Farmasi)
"Kami melihat pasar Indonesia adalah big market di bidang farmasi. Kami mencari distributor di Indonesia memperkenalkan produk farmasi," kata Trustee Perusahaan Asal India Line Trust, Sailesh Hiranandani di Depok, Kamis (24/12/2015).
Hal senada dikatakan produsen farmasi lainnya, Chairman and Managing Director of Orchid, Raghavendra Rao. Menurutnya industri farmasi di dunia yang terus tumbuh membuat Indonesia menjadi pasar yang berporensi.
"Kami bersinergi dengan industri farmasi lokal yang dimiliki Indonesia. Lalu setiap perusahaan farmasi meningkatkan produksinya dengan dikemas kualitas teknologi yang baik," jelasnya
Berbagai jenis obat impor yang ditawarkan ke Indonesia terdiri dari berbagai jenis baik kapsul dan impor serta antibiotik untuk berbagai penyakit. Paraa produsen farmasi asing berharap pemerintah Indonesia dapat melunak dengan berbagai aturan dan pajak.
"Kami harapkan dengan potensi pasar yang besar, regulasi pun tidak dipersulit dan pajak rendah," kata Rao.
(akr)