IHSG Berpeluang Menguat di Akhir Tahun
IHSG Berpeluang Menguat di Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang ada penguatan di akhir tahun yang cukup terbuka.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.525-4.620," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Lanjar mengatakan, akhir tahun terlihat minimnya sentimen ekonomi setelah investor menyikapi data tingkat kepercayaan investor di Amerika. "Investor akan menunggu laporan kebijakan moneter oleh ECB untuk tahun depan," kata dia.
Sementara, IHSG kemarin bertahan terkonsolidasi pada zona hijau, naik 12 poin sebesar 0,26% di level 4.569,36 seakan menahan aksi jual investor melihat nilai tukar yang tertekan pada perdagangan hari ini.
Meski terlihat sepi, namun dari total volume dan value perdagangan cukup besar. Beberapa sektor yang telah menguat sebelumnya seperti infrastruktur terlihat terkoreksi.
"Sedangkan sektor yang berada pada performa terbawah dari IHSG yakni sektor pertambangan terlihat mempimpin penguatan menjelang akhir tahun. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp79,19 miliar," pungkasnya.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.525-4.620," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Lanjar mengatakan, akhir tahun terlihat minimnya sentimen ekonomi setelah investor menyikapi data tingkat kepercayaan investor di Amerika. "Investor akan menunggu laporan kebijakan moneter oleh ECB untuk tahun depan," kata dia.
Sementara, IHSG kemarin bertahan terkonsolidasi pada zona hijau, naik 12 poin sebesar 0,26% di level 4.569,36 seakan menahan aksi jual investor melihat nilai tukar yang tertekan pada perdagangan hari ini.
Meski terlihat sepi, namun dari total volume dan value perdagangan cukup besar. Beberapa sektor yang telah menguat sebelumnya seperti infrastruktur terlihat terkoreksi.
"Sedangkan sektor yang berada pada performa terbawah dari IHSG yakni sektor pertambangan terlihat mempimpin penguatan menjelang akhir tahun. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp79,19 miliar," pungkasnya.
(izz)
Explore More