Tutup Tahun 2015, Menteri Susi Tenggelamkan 10 Kapal Asing Ilegal

Kamis, 31 Desember 2015 - 11:08 WIB
Tutup Tahun 2015, Menteri...
Tutup Tahun 2015, Menteri Susi Tenggelamkan 10 Kapal Asing Ilegal
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melalui Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) hari ini menenggelamkan sebanyak 10 kapal asing ilegal, yang melintas wilayah teritorial Indonesia tanpa izin. Penenggelaman ini merupakan yang terakhir dilakukan untuk tahun 2015.

Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Satgas 115 Laksamana Widodo ‎menyebutkan bahwa 10 kapal yang ditenggelamkan tersebut berada di wilayah Tarakan, Belawan, Ranai, dan Tahuna. Penenggelaman dilakukan secara serentak pada pukul 10.00 WIB di akhir tahun ini. .

"Penenggelaman kapal ini merupakan pemusnahan barang bukti tindak pidana perikanan yang dilakukan oleh unsur pengamanan dari TNI AL," ungkapnya di kantor KKP, Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Dia juga mengungkapkan, pemusnahan ini berdasarkan Pasal 76 A UU Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan. Modus operandi para kapal asing ini antara lain menggunakan kapal berbendera Indonesia namun memiliki ABK berkebangsaan asing seperti pada kapal KM Pahala 02, KM 09, KM Cinta Bahari 04, KM Cinta Bahari 07, KM Cinta Bahari 09, dan KM Cinta Bahari 12 yang mempekerjakan warga negara Filipina.

"Modus operandi terus berkembang, namun Satgas 115 tidak akan patah semangat untuk terus menerus dan bahu membahu memberantas penangkapan ikan secara ilegal," pungkasnya.

(Baca Juga: Menteri Susi Tenggelamkan Ratusan Kapal Ilegal Sepanjang 2015)

Adapun lokasi pemusnahan yang dilakukan secara serentak ini ada di perairan belawan dengan jumlah kapal yang dimusnahkan sebanyak 1 buah berukuran 85 grosston (GT) dengan nomor lambung KHF 1868 asal Malaysia. Dan di perairan Tarempa dengan jumlah kapal sebanyak 1 buah berukuran 110 GT dengan nomor JHF 8429 T asal Malaysia.

Selanjutnya pada perairan Tarakan yang dimusnahkan ada 2 buah kapal yaitu FB Small Dave Ukuran 35 GT dan FB Boko Boko ukuran 30 GT ‎yang keduanya berasal dari Filipina. Terakhir ada di perairan Tahuna dengan jumlah kapal 6 buah, yaitu KM Pahala ukuran 2 GT, KM 09 ukuran 2 GT, KM Cinta Bahari 04 ukuran 2 GT, KM Cinta Bahari 07 ukuran 2 GT, KM Cinta Bahari 09 ukuran 1 GT, KM Cinta Bahari 12 ukuran 1 GT.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)