Gubernur BI Komentari Pelemahan Rupiah di Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) memang mengalami pelemahan di akhir tahun ini. Hal ini menurutnya karena USD mengalami tren penguatan dari beberapa mata uang utama negara dunia.
Dia menjelaskan membaiknya posisi USD sedikit banyak dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang terus jatuh dan dikhawatirkan akan mempengaruhi harga-harga komoditi dunia.
"Kalau terkait nilai tukar beberapa hari ini terjadi penguatan dollar, dan penguatan itu khusus terjadi karena pengembangan di dunia khususnya ketika harga minyak yang terus jatuh dikhawatirkan membuat harga-harga komoditi dunia yang lain jatuh," kata mantan Menteri Keuangan ini di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/12/2015)
Selain minyak dunia, menurutnya harga komoditi di sektor tambang juga mengalami penurunan imbas dari penurunan harga minyak dunia yang tak kunjung membaik.
"Komoditi-komoditi tambang juga turun dan ini juga membuat dolar menguat. Tapi di Indonesia, kami melihat volatilitasnya terjaga walaupun kami liat di negara-negara lain mengalami tekanan yang lebih besar," pungkasnya.
Dia menjelaskan membaiknya posisi USD sedikit banyak dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang terus jatuh dan dikhawatirkan akan mempengaruhi harga-harga komoditi dunia.
"Kalau terkait nilai tukar beberapa hari ini terjadi penguatan dollar, dan penguatan itu khusus terjadi karena pengembangan di dunia khususnya ketika harga minyak yang terus jatuh dikhawatirkan membuat harga-harga komoditi dunia yang lain jatuh," kata mantan Menteri Keuangan ini di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/12/2015)
Selain minyak dunia, menurutnya harga komoditi di sektor tambang juga mengalami penurunan imbas dari penurunan harga minyak dunia yang tak kunjung membaik.
"Komoditi-komoditi tambang juga turun dan ini juga membuat dolar menguat. Tapi di Indonesia, kami melihat volatilitasnya terjaga walaupun kami liat di negara-negara lain mengalami tekanan yang lebih besar," pungkasnya.
(akr)