Ahok Rencanakan BUMD DKI IPO di 2017
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun 2017. Meski begitu Dia belum mau membeberkan apa saja nama-nama perusahaan tersebut.
"Tahun ini belum, kita harapakan 2017 atau 2018. Kita lagi hitung-hitung," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1/2016).
Sementara itu Dia menambahkan untuk penerbitan surat utang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menghitung guna menerbitkan surat utang berupa obligasi daerah. Menurutnya, pencarian dana melalui pasar modal Tanah Air bisa memanfaatkan uang masyarakat dalam jangka panjang hingga 30 tahun mendatang.
"Penerbitan obligasi lagi dalam hitung. Kita ingin sekali, pembangunan di Jakarta melibatkan masyarakat yang sifatnya jangka panjang. Jakarta lebih profesional, yang jadi gubernur lebih baik," pungkas mantan bupati Bangka Belitung tersebut.
Sebagai informasi, dengan menjadi Listed Company akan mengharuskan BUMD untuk lebih profesional, terbuka, dan lebih bertanggung jawab ke publik. Sumber pendanaan seperti misalnya untuk pembangunan infrastruktur di DKI akan lebih terjangkau sehingga BUMD tidak mesti bergantung pada APBD sepenuhnya.
Dari sisi SDM, tentu akan bertambah sumber-sumber tenaga profesional yang mau berkarya di BUMD yang sudah listed. Sehingga diharapkannya BUMD akan mampu menjadi kontributor terhadap APBD dan Pembangunan di DKI dan sekitarnya.
Berupa kontribusi secara langsung dalam bentuk dividen, maupun secara tidak langsung dalam bentuk penciptaan atau peningkatan sumber-sumber pendapatan baru bagi Pemprov DKI.
"Tahun ini belum, kita harapakan 2017 atau 2018. Kita lagi hitung-hitung," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1/2016).
Sementara itu Dia menambahkan untuk penerbitan surat utang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menghitung guna menerbitkan surat utang berupa obligasi daerah. Menurutnya, pencarian dana melalui pasar modal Tanah Air bisa memanfaatkan uang masyarakat dalam jangka panjang hingga 30 tahun mendatang.
"Penerbitan obligasi lagi dalam hitung. Kita ingin sekali, pembangunan di Jakarta melibatkan masyarakat yang sifatnya jangka panjang. Jakarta lebih profesional, yang jadi gubernur lebih baik," pungkas mantan bupati Bangka Belitung tersebut.
Sebagai informasi, dengan menjadi Listed Company akan mengharuskan BUMD untuk lebih profesional, terbuka, dan lebih bertanggung jawab ke publik. Sumber pendanaan seperti misalnya untuk pembangunan infrastruktur di DKI akan lebih terjangkau sehingga BUMD tidak mesti bergantung pada APBD sepenuhnya.
Dari sisi SDM, tentu akan bertambah sumber-sumber tenaga profesional yang mau berkarya di BUMD yang sudah listed. Sehingga diharapkannya BUMD akan mampu menjadi kontributor terhadap APBD dan Pembangunan di DKI dan sekitarnya.
Berupa kontribusi secara langsung dalam bentuk dividen, maupun secara tidak langsung dalam bentuk penciptaan atau peningkatan sumber-sumber pendapatan baru bagi Pemprov DKI.
(akr)