Usai IPO, Ayam Goreng Nelongso Bakal Ekspansi Bisnis ke IKN

Sabtu, 17 Februari 2024 - 14:36 WIB
loading...
Usai IPO, Ayam Goreng...
Pengelola gerai Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) berencana membuka gerai di Ibu Kota Negara atua IKN Nusantara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengelola gerai Ayam Goreng Nelongso , PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) berencana membuka gerai di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara. Perseroan menargetkan dapat membuka dua hingga tiga gerai baru di IKN.

“Untuk sementara ini mungkin kami akan lihat perkembangannya, IKN-nya juga belum jadi kan,” kata Direktur Utama BAIK, Nanang Suherman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024).



Perihal pembukaan gerai di IKN, Nanang menyebut bahwa perseroan sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah pihak. Selain itu, perseroan telah melakukan survei lokasi yang akan dijadikan gerai Ayam Goreng Nelongso di IKN.



Perseroan memastikan pemilihan lokasi yang strategis. Pembukaan gerai baru di IKN diyakini dapat memenuhi target pertumbuhan outlet yang lebih agresif tahun 2024.

“Kami usahakan (pembukaan gerai) tahun ini, tapi keputusannya sudah final bahwa kami akan buka di IKN,” ujar Nanang.

Ayam Goreng Nelongso resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan melepas sebanyak 225 juta saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp62,55 miliar.

Perihal penggunaan dana, sebesar 3,48% digunakan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal yang terbagi menjadi, sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor two stage.

Serta sekitar 56% untuk pembelian kendaraan operasional berupa mobil truk Traga, mobil Suzuky Carry, dan mobil karoseri pendingin masing-masing satu unit, juga lima kendaraan roda dua.

Kemudian, sekitar 10,16% akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan. Perseroan akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga.

Lalu, sekitar 22,54% digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Adapun jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh perseroan masing-masing sebanyak 23 outlet yang di dalamnya sudah termasuk 18 gerai yang sewanya akan diperpanjang, juga 1 gudang.

Sementara sisanya sekitar 63,82% digunakan untuk operational expenditure di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2622 seconds (0.1#10.140)