Rupiah Menyimpan Potensi Pelemahan Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diperkirakan belum adanya dorongan positif atas, sehingga masih menyimpan potensi pelemahan. Seperti diketahui pada penutupan kemarin, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga mendekati level Rp14.000/USD.
"Tampaknya pelaku pasar harus kembali bersabar. Apalagi nilai yuan juga masih dibayang-bayangi dengan pelemahan maka tentu akan membawa imbas negatif pada rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Dia memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada di rentang Rp13.770-Rp13.812/USD. Sementara, belum beranjaknya sentimen negatif membuat laju rupiah masih terkurung dalam teritori negatif. Dengan pelemahan pada data-data manufaktur China menyebabkan nilai yuan terdepresiasi.
Hal tersebut diikuti oleh melemahnya sejumlah harga komoditas terutama harga minyak mentah dunia. Tentu saja kondisi ini akan menguntungkan laju USD yang dapat melanjutkan penguatannya. "Melemahnya AUD, CNY, CAD, dan INR turut berimbas negatif pada laju rupiah," pungkasnya.
"Tampaknya pelaku pasar harus kembali bersabar. Apalagi nilai yuan juga masih dibayang-bayangi dengan pelemahan maka tentu akan membawa imbas negatif pada rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Dia memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada di rentang Rp13.770-Rp13.812/USD. Sementara, belum beranjaknya sentimen negatif membuat laju rupiah masih terkurung dalam teritori negatif. Dengan pelemahan pada data-data manufaktur China menyebabkan nilai yuan terdepresiasi.
Hal tersebut diikuti oleh melemahnya sejumlah harga komoditas terutama harga minyak mentah dunia. Tentu saja kondisi ini akan menguntungkan laju USD yang dapat melanjutkan penguatannya. "Melemahnya AUD, CNY, CAD, dan INR turut berimbas negatif pada laju rupiah," pungkasnya.
(akr)