Pengusaha Muslimah Dukung Menteri Saleh Pacu Industri Kecil
A
A
A
JAKARTA - Peningkatan jumlah pengusaha industri kecil dan menengah (IKM) diharapkan menjadi salah satu pendorong penguatan ekonomi nasional. Dukungan dan kontribusi kelompok masyarakat diyakini mampu mempercepat penambahan jumlah IKM.
“Peningkatan produksi ditopang oleh penumbuhan unit usaha industri yang merata dan kreatif. Kita menargetkan tumbuhnya 20 ribu pengusaha industri kecil dan 9.000 industri skala besar-sedang dalam lima tahun,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, saat menerima kunjungan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Kemenperin, lanjut dia, tengah menjalankan beberapa program peningkatan kapasitas bagi IKM dan membuka pintu bagi asosiasi pelaku usaha untuk turut berpartisipasi.
Program-program tersebut antara lain pengembangan produk, sentra IKM, restrukturisasi mesin peralatan IKM dan pameran. Khusus restrukturisasi mesin, program ini untuk membantu IKM dalam melakukan peremajaan atau modernisasi mesin agar lebih efisiensi dan mendongkak kapasitas.
Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil menegaskan, pihaknya mendukung dan siap melakukan sinergi dengan Kemenperin. Keberadaan organisasi ini yang telah tersebar di seluruh Indonesia melapangkan penguatan produksi IKM.
“Pelatihan dan program untuk IKM Kemenperin menyentuh langsung kebutuhan pelaku industri kecil. Ini sejalan dengan semangat kami menumbuhkan pengusaha terutama di daerah sehingga lebih merata,” ujarnya.
Lebih lanjut, IPEMI ingin memperluas kesempatan dan jaringan usaha serta melahirkan pengusaha baru. Kepada Menperin, Ingrid juga mengungkapkan rencana IPEMI menggelar rapat kerja nasional tahun 2016 di Jakarta pada April mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen IKM Kemenperin, Euis Saedah mengungkapkan, pengembangan sentra-sentra industri kecil dan menengah (IKM) di seluruh Indonesia. “Sentra IKM difokuskan mendorong kinerja pengusaha mikro dan menengah dari segi pengolahan. Dari sini, kita harapkan percepatan produksi dan kemampuan SDM,” katanya.
Pihaknya juga mencatat, kontribusi industri kecil dan menengah terhadap PDB menguat. Pada 2011 sebesar 33,65%, lantas 2012 menjadi 33,97%, di tahun berikutnya 34,27% dan pada 2014 merangsek naik menjadi 34,56%. Jumlah unit usaha juga beringsut naik dari 3,42 juta pada 2013 menjadi 3,5 juta di tahun 2014 lalu.
“Peningkatan produksi ditopang oleh penumbuhan unit usaha industri yang merata dan kreatif. Kita menargetkan tumbuhnya 20 ribu pengusaha industri kecil dan 9.000 industri skala besar-sedang dalam lima tahun,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, saat menerima kunjungan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Kemenperin, lanjut dia, tengah menjalankan beberapa program peningkatan kapasitas bagi IKM dan membuka pintu bagi asosiasi pelaku usaha untuk turut berpartisipasi.
Program-program tersebut antara lain pengembangan produk, sentra IKM, restrukturisasi mesin peralatan IKM dan pameran. Khusus restrukturisasi mesin, program ini untuk membantu IKM dalam melakukan peremajaan atau modernisasi mesin agar lebih efisiensi dan mendongkak kapasitas.
Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil menegaskan, pihaknya mendukung dan siap melakukan sinergi dengan Kemenperin. Keberadaan organisasi ini yang telah tersebar di seluruh Indonesia melapangkan penguatan produksi IKM.
“Pelatihan dan program untuk IKM Kemenperin menyentuh langsung kebutuhan pelaku industri kecil. Ini sejalan dengan semangat kami menumbuhkan pengusaha terutama di daerah sehingga lebih merata,” ujarnya.
Lebih lanjut, IPEMI ingin memperluas kesempatan dan jaringan usaha serta melahirkan pengusaha baru. Kepada Menperin, Ingrid juga mengungkapkan rencana IPEMI menggelar rapat kerja nasional tahun 2016 di Jakarta pada April mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen IKM Kemenperin, Euis Saedah mengungkapkan, pengembangan sentra-sentra industri kecil dan menengah (IKM) di seluruh Indonesia. “Sentra IKM difokuskan mendorong kinerja pengusaha mikro dan menengah dari segi pengolahan. Dari sini, kita harapkan percepatan produksi dan kemampuan SDM,” katanya.
Pihaknya juga mencatat, kontribusi industri kecil dan menengah terhadap PDB menguat. Pada 2011 sebesar 33,65%, lantas 2012 menjadi 33,97%, di tahun berikutnya 34,27% dan pada 2014 merangsek naik menjadi 34,56%. Jumlah unit usaha juga beringsut naik dari 3,42 juta pada 2013 menjadi 3,5 juta di tahun 2014 lalu.
(dmd)