Permudah Pasokan Pasar Modern, Pengembang Dukung SPR
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) dapat dukungan dari para pengembang kawasan perumahan, karena akan mempermudah pasokan kebutuhan pasar modern di kawasan perumahan.
"Keberadaan SPR cukup membantu ketersedian pasokan daging di pasar modern," ujar Head of Media Relation & Support Sinar Mas Land Ahmad Soemawisastra di Jakarta, belum lama ini.
Dia menyebutkan, di kawasan BSD City telah dibangun pasar modern dengan tetap mempertahankan sifat-sifat tradisionalnya. Dikembangkan di atas lahan 1,3 hektare, para pedagang menjajakan dagangannya, mulai dari segala jenis sayuran, bumbu masak, daging dan bahan makanan lainnya hingga pedagang ikan dan daging, layaknya pasar tradisional biasa.
Saat ini, Sinar Mas Land tengah mengembangkan Pasar Modern tahap dua di Intermoda BSD City. Berkonsep pasar bersih, segar, dan tertata sesuai zonasi, sehingga memberikan rasa nyaman berbelanja bagi para pengunjung.
Dengan luas sekitar 2,6 hektare, terdapat dua lantai di pasar modern ini yang dapat diisi 539 kios ritel dan 220 lapak yang terhubung langsung dengan koridor terminal shuttle bus di dalam kawasan Intermoda BSD City.
"Kebutuhan daging segar yang sehat di pasar modern tentunya harus dipasok dari sentra peternakan yang tak jauh dari pasar," kata dia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan Muladno menjelaskan, SPR sudah diuji coba di 11 titik lokasi SPR. Uji coba ini sukses dilaksanakan dan akan direplikasi di beberapa daerah.
Rencananya, Ditjen PKH pada tahun ini akan membentuk 50 titik SPR yang melibatkan kurang lebih 25 ribu RTP.
Sebagai tindak lanjut, Ditjen PKH akan melakukan rekrutmen manajer di 50 lokasi SPR yang akan menjadi target 2016. SPR merupakan program untuk melakukan penataan ternak sekaligus peternak.
Program ini bertujuan mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif yang dikelola satu manajemen, meningkatkan daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan penguatan keterampilan peternakan rakyat.
"Program ini untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak rakyat, dan meningkatkan kemudahan pelayanan teknis dan ekonomis bagi peternak rakyat," kata Muladno.
SPR merupakan program Kementerian Pertanian yang sudah dilakukan di beberapa daerah. Ada beberapa daerah yang sudah merasakan dampak positif dari program SPR ini.
Ketua SPR Temayang, Darwanto mengatakan, daerahnya saat ini sudah menjalankan program SPR. "SPR fokusnya adalah transfer ilmu yang dibantu oleh Institute Pertanian Bogor untuk mengajari peternak peternak kecil supaya sumber daya manusianya meningkat," katanya.
Sementara Ketua SPR Betung, Suroso mengatakan, program SPR sangat bermanfaat bagi para peternak. "SPR sangat membantu kami mengenai pengetahuan masalah kesehatan ternak," kata Suroso.
Pihaknya berharap, program ini tetap terus dijalankan, baik di pusat maupun di daerah. Karena masalah ternak sangat berpengaruh bagi perekonomian.
"Keberadaan SPR cukup membantu ketersedian pasokan daging di pasar modern," ujar Head of Media Relation & Support Sinar Mas Land Ahmad Soemawisastra di Jakarta, belum lama ini.
Dia menyebutkan, di kawasan BSD City telah dibangun pasar modern dengan tetap mempertahankan sifat-sifat tradisionalnya. Dikembangkan di atas lahan 1,3 hektare, para pedagang menjajakan dagangannya, mulai dari segala jenis sayuran, bumbu masak, daging dan bahan makanan lainnya hingga pedagang ikan dan daging, layaknya pasar tradisional biasa.
Saat ini, Sinar Mas Land tengah mengembangkan Pasar Modern tahap dua di Intermoda BSD City. Berkonsep pasar bersih, segar, dan tertata sesuai zonasi, sehingga memberikan rasa nyaman berbelanja bagi para pengunjung.
Dengan luas sekitar 2,6 hektare, terdapat dua lantai di pasar modern ini yang dapat diisi 539 kios ritel dan 220 lapak yang terhubung langsung dengan koridor terminal shuttle bus di dalam kawasan Intermoda BSD City.
"Kebutuhan daging segar yang sehat di pasar modern tentunya harus dipasok dari sentra peternakan yang tak jauh dari pasar," kata dia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan Muladno menjelaskan, SPR sudah diuji coba di 11 titik lokasi SPR. Uji coba ini sukses dilaksanakan dan akan direplikasi di beberapa daerah.
Rencananya, Ditjen PKH pada tahun ini akan membentuk 50 titik SPR yang melibatkan kurang lebih 25 ribu RTP.
Sebagai tindak lanjut, Ditjen PKH akan melakukan rekrutmen manajer di 50 lokasi SPR yang akan menjadi target 2016. SPR merupakan program untuk melakukan penataan ternak sekaligus peternak.
Program ini bertujuan mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif yang dikelola satu manajemen, meningkatkan daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan penguatan keterampilan peternakan rakyat.
"Program ini untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak rakyat, dan meningkatkan kemudahan pelayanan teknis dan ekonomis bagi peternak rakyat," kata Muladno.
SPR merupakan program Kementerian Pertanian yang sudah dilakukan di beberapa daerah. Ada beberapa daerah yang sudah merasakan dampak positif dari program SPR ini.
Ketua SPR Temayang, Darwanto mengatakan, daerahnya saat ini sudah menjalankan program SPR. "SPR fokusnya adalah transfer ilmu yang dibantu oleh Institute Pertanian Bogor untuk mengajari peternak peternak kecil supaya sumber daya manusianya meningkat," katanya.
Sementara Ketua SPR Betung, Suroso mengatakan, program SPR sangat bermanfaat bagi para peternak. "SPR sangat membantu kami mengenai pengetahuan masalah kesehatan ternak," kata Suroso.
Pihaknya berharap, program ini tetap terus dijalankan, baik di pusat maupun di daerah. Karena masalah ternak sangat berpengaruh bagi perekonomian.
(izz)