Yen Perkasa, Rupiah Awal Pekan Dibuka Loyo
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini dibuka loyo di tengah menguatnya yen terhadap USD dan mata uang Afrika Selatan, rand pada awal perdagangan hari ini.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.955/USD. Posisi ini negatif dari posisi penutupan sebelumnya yang berakhir di level Rp13.922/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.935/USD. Posisi ini melemah dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp13.874/USD.
Sementara, berdasarkan Yahoo Finance menunjukkan, rupiah dibuka pada level Rp13.940. Posisi ini memburuk dibading penutupan sebelumnya pada posisi Rp13.920/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada pada level Rp13.925/USD. Posisi itu stagnan dibanding penutupan sebelumnya.
Seperti dikutip dari Reuters, yen melonjak di perdagangan Asia pada pagi ini terhadap mata uang Afrika Selatan. Semua mata tertuju pada titik tengah memperbaiki mata uang China, yuan setelah bank sentral memperkuat nilai resmi untuk pertama dalam sembilan hari perdagangan pada Jumat kemarin.
"RMB selama sepekan terakhi sulit untuk diprediksi. Sinyal berbeda tentang kebijakan FX terkait pelaku pasar yang salah dan kami waspada bahwa ketengana kan segera muncul," kata HSBC dalam catatannya.
Rand jatuh hingga 10,3% terhadap USD ke rekor terendah. Rand yang sudah berada di bawah tekanan terhadap USD setelah data pekerjaan AS kuat dipandang sebagai rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi pada Maret tahun ini.
Terhadap yen, rand meluncur ke level 6.7147 dan terakhir turun 4,3% dari akhir perdagangan AS pada Jumat di posisi 6,8807. Penurunan ini disebabkan oleh likuiditas besar dari perdagangan carry global dalam rand.
Yen naik tajam sebagai mata uang dengan emerging market berada di bawah tekanan baru dan naik level tertinggi sejak akhir Agustus terhadap USD. Di mana USD t3erhadap yen terakhir turun 0,4% di level 116.99 setelah jatuh ke level 116,71 sebelumnya.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.955/USD. Posisi ini negatif dari posisi penutupan sebelumnya yang berakhir di level Rp13.922/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.935/USD. Posisi ini melemah dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp13.874/USD.
Sementara, berdasarkan Yahoo Finance menunjukkan, rupiah dibuka pada level Rp13.940. Posisi ini memburuk dibading penutupan sebelumnya pada posisi Rp13.920/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada pada level Rp13.925/USD. Posisi itu stagnan dibanding penutupan sebelumnya.
Seperti dikutip dari Reuters, yen melonjak di perdagangan Asia pada pagi ini terhadap mata uang Afrika Selatan. Semua mata tertuju pada titik tengah memperbaiki mata uang China, yuan setelah bank sentral memperkuat nilai resmi untuk pertama dalam sembilan hari perdagangan pada Jumat kemarin.
"RMB selama sepekan terakhi sulit untuk diprediksi. Sinyal berbeda tentang kebijakan FX terkait pelaku pasar yang salah dan kami waspada bahwa ketengana kan segera muncul," kata HSBC dalam catatannya.
Rand jatuh hingga 10,3% terhadap USD ke rekor terendah. Rand yang sudah berada di bawah tekanan terhadap USD setelah data pekerjaan AS kuat dipandang sebagai rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi pada Maret tahun ini.
Terhadap yen, rand meluncur ke level 6.7147 dan terakhir turun 4,3% dari akhir perdagangan AS pada Jumat di posisi 6,8807. Penurunan ini disebabkan oleh likuiditas besar dari perdagangan carry global dalam rand.
Yen naik tajam sebagai mata uang dengan emerging market berada di bawah tekanan baru dan naik level tertinggi sejak akhir Agustus terhadap USD. Di mana USD t3erhadap yen terakhir turun 0,4% di level 116.99 setelah jatuh ke level 116,71 sebelumnya.
(izz)