Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX Segera Diluncurkan
A
A
A
JAKARTA - Setelah meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII pada akhir tahun lalu, pemerintah pada awal 2016 akan kembali merilis paket kebijakan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan menggairahkan iklim investasi di Tanah Air.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, paket kebijakan jilid IX akan diumumkan Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam beberapa waktu mendatang. Namun, politisi PDI Perjuangan ini masih enggan membocorkan kebijakan yang akan masuk dalam paket tersebut.
"Menko dalam beberapa waktu lagi akan mengumumkan paket kebijakan IX. Saat ini sedang difinalisasi. Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan (diumumkan)," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Pramono menegaskan, pada intinya paket kebijakan ini diluncurkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia, menggairahkan iklim investasi, serta memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dalam negeri.
"Intinya untuk tingkatkan daya siang, iklim investasi lebih menggairahkan, dan memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dalam negeri, serta dalam rangka tahun percepatan kerja," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Akui Ketimpangan Indonesia Timur Bagai Bumi dan Langit
Rincian Harga BBM dan Elpiji Terbaru
Gaji Pekerja Indonesia di Bawah Myanmar dan Vietnam
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, paket kebijakan jilid IX akan diumumkan Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam beberapa waktu mendatang. Namun, politisi PDI Perjuangan ini masih enggan membocorkan kebijakan yang akan masuk dalam paket tersebut.
"Menko dalam beberapa waktu lagi akan mengumumkan paket kebijakan IX. Saat ini sedang difinalisasi. Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan (diumumkan)," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Pramono menegaskan, pada intinya paket kebijakan ini diluncurkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia, menggairahkan iklim investasi, serta memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dalam negeri.
"Intinya untuk tingkatkan daya siang, iklim investasi lebih menggairahkan, dan memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dalam negeri, serta dalam rangka tahun percepatan kerja," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Akui Ketimpangan Indonesia Timur Bagai Bumi dan Langit
Rincian Harga BBM dan Elpiji Terbaru
Gaji Pekerja Indonesia di Bawah Myanmar dan Vietnam
(dmd)