IHSG Dibuka Menguat Iringi Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka positif di jalur hijau di tengah menguatnya saham Asia. IHSG naik 30,04 poin atau 0,65% ke 4.542,57.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di zona hijau, naik 47,04 poin atau 1,05% ke level 4.512,53.
Seperti dikutip dari Reuters, saham Asia hari ini susah payah naik dari posisi terendah dalam empat tahun, karena danya upaya China untuk menstabilkan mata uangnya. Bahkan, harga minyak menandai sejarah baru di bawah USD30 per barel.
Tampat terlihat Nikkei naik, indeks Australia naik 0,4% serta indeks Korea Selatan berhasil naik 0,7%. Keuntungan dijaga dengan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik 0,25% dan jauh terendah sejak akhir 2011.
Investor kembali melihat langkah Bank Rakyat China yang menetapkan yuan setelah dua sesi mengalami perbaikan. Di sisi lain, Wall Street kemarin berhasil ditutup menguat. Di mana, saham Apple (AAPL.O) naik 1,5%.
Adapun Indeks Nikkei 225 naik 396,55 poin atau 2,30% ke level 17.615,51, Indeks Hang Seng naik 308,17 poin atau 1,56% ke level 20.019,93, Indeks Shanghai bertambah 23,28 poin atau 0,77% ke level 3.046,54, dan inedks Strait Times juga naik 16,54 poin atau 0,61% ke 2.708,65.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor infrastruktur, naik 2,41% disusul sektor properti, naik 0,94%.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp40 miliar dengan 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp11,07 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp28,43 miliar dan aksi beli Rp17,36 miliar.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (GGRM) naik Rp1.200 menjadi Rp91,550, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp225 menjadi Rp19,87, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp225 menjadi Rp16.550.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp55.900, PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp40 menjadi Rp795, dan PT Mitra Keluarga Karyasehati Tbk (MIKA) turun Rp30 menjadi Rp2.110.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di zona hijau, naik 47,04 poin atau 1,05% ke level 4.512,53.
Seperti dikutip dari Reuters, saham Asia hari ini susah payah naik dari posisi terendah dalam empat tahun, karena danya upaya China untuk menstabilkan mata uangnya. Bahkan, harga minyak menandai sejarah baru di bawah USD30 per barel.
Tampat terlihat Nikkei naik, indeks Australia naik 0,4% serta indeks Korea Selatan berhasil naik 0,7%. Keuntungan dijaga dengan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik 0,25% dan jauh terendah sejak akhir 2011.
Investor kembali melihat langkah Bank Rakyat China yang menetapkan yuan setelah dua sesi mengalami perbaikan. Di sisi lain, Wall Street kemarin berhasil ditutup menguat. Di mana, saham Apple (AAPL.O) naik 1,5%.
Adapun Indeks Nikkei 225 naik 396,55 poin atau 2,30% ke level 17.615,51, Indeks Hang Seng naik 308,17 poin atau 1,56% ke level 20.019,93, Indeks Shanghai bertambah 23,28 poin atau 0,77% ke level 3.046,54, dan inedks Strait Times juga naik 16,54 poin atau 0,61% ke 2.708,65.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor infrastruktur, naik 2,41% disusul sektor properti, naik 0,94%.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp40 miliar dengan 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp11,07 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp28,43 miliar dan aksi beli Rp17,36 miliar.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (GGRM) naik Rp1.200 menjadi Rp91,550, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp225 menjadi Rp19,87, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp225 menjadi Rp16.550.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp55.900, PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp40 menjadi Rp795, dan PT Mitra Keluarga Karyasehati Tbk (MIKA) turun Rp30 menjadi Rp2.110.
(izz)