Yen dan Euro Tertekan USD, Rupiah Ditutup Makin Berotot
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan hari ini ditutup terapresiasi, di tengah menguatnya USD terhadap yen dan euro.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.825/USD. Posisi itu naik 90 poin dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.915/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.820/USD, dengan kisaran harian Rp13.820-Rp13.870/USD. Posisi tersebut membaik 70 poin dibanding posisi kemarin di level Rp13.890/USD.
Sementara, rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.835/USD. Posisi itu terapresiasi 74 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.909/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.861/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.835/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, USD menguat terhadap yen dan euro hari ini, karena yuan mulai mantap dan lebih baik dari data perdagangan China yang diharapkan dapat membantu mengurangi beberapa pesimisme terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia.
Bank Rakyat China (PBoC) menetapkan tingkat referensi yuan pada level 6,4639 terhadap USD, sedikit berubah dari hari sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi beberapa kekhawatiran yang telah memebabani investor terkait dengan depresiasi yang cukup tajam dan cepat dalam mata uang.
Indeks USD naik 0,3% menjadi 99,246, memperpanjangn pemulihan dari posisi rendah pekan ini yang sempat menyentuh level 98,252 pada Senin kemarin.
Terhadap yen, USD berhasil naik hingga 0,6% menjadi 118,30, memperpanjang pemulihan dari posisi rendah dalam empat bulan yang menyentuh level 116,70. Sementara, Euro turun menjadi 1,0822 per USD.
"Hal ini tidak mengherankan bahwa mata uang safe haven seperti yen berada di bawah tekanan. Namun, patut dipertanyakan berapa lama hal ini akan berlangsung," kata Lutz Karpowitz di Coomerzbank.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.825/USD. Posisi itu naik 90 poin dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.915/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.820/USD, dengan kisaran harian Rp13.820-Rp13.870/USD. Posisi tersebut membaik 70 poin dibanding posisi kemarin di level Rp13.890/USD.
Sementara, rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.835/USD. Posisi itu terapresiasi 74 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.909/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.861/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.835/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, USD menguat terhadap yen dan euro hari ini, karena yuan mulai mantap dan lebih baik dari data perdagangan China yang diharapkan dapat membantu mengurangi beberapa pesimisme terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia.
Bank Rakyat China (PBoC) menetapkan tingkat referensi yuan pada level 6,4639 terhadap USD, sedikit berubah dari hari sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi beberapa kekhawatiran yang telah memebabani investor terkait dengan depresiasi yang cukup tajam dan cepat dalam mata uang.
Indeks USD naik 0,3% menjadi 99,246, memperpanjangn pemulihan dari posisi rendah pekan ini yang sempat menyentuh level 98,252 pada Senin kemarin.
Terhadap yen, USD berhasil naik hingga 0,6% menjadi 118,30, memperpanjang pemulihan dari posisi rendah dalam empat bulan yang menyentuh level 116,70. Sementara, Euro turun menjadi 1,0822 per USD.
"Hal ini tidak mengherankan bahwa mata uang safe haven seperti yen berada di bawah tekanan. Namun, patut dipertanyakan berapa lama hal ini akan berlangsung," kata Lutz Karpowitz di Coomerzbank.
(izz)