IHSG Dibuka Menguat Ikuti Kenaikan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat pada zona hijau ketika mayoritas Asia membaik seiring rebound pasar saham Amerika Serikat (AS). Pagi ini IHSG tercatat naik 16,79 poin atau 0,37% ke level 4.529,97.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup tertekan di zona merah setelah adanya insiden teror bom di JL MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat untuk membuat pasar saham melemah 24,00 poin atau 0,53% ke level 4.513,18.
Dilansir Reuters, Jumat (15/1/2016) bursa Asia hari ini tercatat mulai membaik, setelah harga minyak mentah menguat setelah dalam delapan hari terakhir terpuruk. Kenaikan tipis harga minyak memulihkan saham energi, meski investor tetap waspada terkait stabilitas ekonomi China dan pasar global yang sewaktu-waktu bisa bergejolak.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang yang kemarin berada pada level terendah dalam empat tahun terakhir, hari ini naik 0,5% ketika indeks Jepang Nikkei melompat 1,8%. Pada Kamis, kemarin harga minyak dunia tercatat pulih dimana jenis Brent berjangka naik 2,4% menjadi USD31,03 per barel usai sempat menyentuh dari posisi terburuk dalam 12 tahun terakhir.
Kenaikan juga diperlihatkan bursa saham AS ketika data penjual ritel akan menjadi pantauan investor untuk mencoba mengukur kemungkinan Fed (Bank Sentral Amerika) ketika kembali menaikkan suku bunga acua (Fed Rate) pada Maret, mendatang. Sedangkan di Asia, masih dilanda ketakutan pihak berwenang China tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi mereka.
Sejauh ini Bank Sentral China terus berupaya untuk menstabilkan nilai tukar yuan, ketika para pelaku pasar cemas apabila yuan depresiasi bisa memicu devaluasi mata uang global. "Ada beberapa harapan ketika China akan mengumumkan serangkaian data ekonomi mereka awal pekan depan untuk memberikan investor bantuan," ucap Ahli Strategi Global Daiwa Securities, Hirokazu Kabeya.
Adapun indeks Nikkei N225 pada pagi ini menguat 81,02 poin atau 0,47% ke level 17.321,97 diikuti indeks Straits Times yang juga naik sebesar 3,43 poin atau 0,13% ke posisi 2.648,00. Sementara indeks Hang Seng melemah 66,12 poin atau 0,33% ke posisi 19.751,29 dan pada indeks Shanghai pagi ini tercatat menyusut 8,83 poin atau 0,29% ke level 2.998,82.
Sektor saham di Tanah Air pada awal perdagangan hari ini terlihat mayoritas mengalami penguatan. Sektor saham yang paling mengalami kenaikan adalah aneka industri 1,02% diikuti sektor pertambangan naik 0,80%. Sedangkan sektor saham yang melemah adalah pertanian turun 0,02% dan sektor keuangan menyusut 0,16%.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup tertekan di zona merah setelah adanya insiden teror bom di JL MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat untuk membuat pasar saham melemah 24,00 poin atau 0,53% ke level 4.513,18.
Dilansir Reuters, Jumat (15/1/2016) bursa Asia hari ini tercatat mulai membaik, setelah harga minyak mentah menguat setelah dalam delapan hari terakhir terpuruk. Kenaikan tipis harga minyak memulihkan saham energi, meski investor tetap waspada terkait stabilitas ekonomi China dan pasar global yang sewaktu-waktu bisa bergejolak.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang yang kemarin berada pada level terendah dalam empat tahun terakhir, hari ini naik 0,5% ketika indeks Jepang Nikkei melompat 1,8%. Pada Kamis, kemarin harga minyak dunia tercatat pulih dimana jenis Brent berjangka naik 2,4% menjadi USD31,03 per barel usai sempat menyentuh dari posisi terburuk dalam 12 tahun terakhir.
Kenaikan juga diperlihatkan bursa saham AS ketika data penjual ritel akan menjadi pantauan investor untuk mencoba mengukur kemungkinan Fed (Bank Sentral Amerika) ketika kembali menaikkan suku bunga acua (Fed Rate) pada Maret, mendatang. Sedangkan di Asia, masih dilanda ketakutan pihak berwenang China tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi mereka.
Sejauh ini Bank Sentral China terus berupaya untuk menstabilkan nilai tukar yuan, ketika para pelaku pasar cemas apabila yuan depresiasi bisa memicu devaluasi mata uang global. "Ada beberapa harapan ketika China akan mengumumkan serangkaian data ekonomi mereka awal pekan depan untuk memberikan investor bantuan," ucap Ahli Strategi Global Daiwa Securities, Hirokazu Kabeya.
Adapun indeks Nikkei N225 pada pagi ini menguat 81,02 poin atau 0,47% ke level 17.321,97 diikuti indeks Straits Times yang juga naik sebesar 3,43 poin atau 0,13% ke posisi 2.648,00. Sementara indeks Hang Seng melemah 66,12 poin atau 0,33% ke posisi 19.751,29 dan pada indeks Shanghai pagi ini tercatat menyusut 8,83 poin atau 0,29% ke level 2.998,82.
Sektor saham di Tanah Air pada awal perdagangan hari ini terlihat mayoritas mengalami penguatan. Sektor saham yang paling mengalami kenaikan adalah aneka industri 1,02% diikuti sektor pertambangan naik 0,80%. Sedangkan sektor saham yang melemah adalah pertanian turun 0,02% dan sektor keuangan menyusut 0,16%.
(akr)