Pemerintah Kejar Target Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah sedang mengejar target untuk memulai pembangunan kereta api cepat (high speed train/HST) rute Jakarta-Bandung yang rencananya akan dilakukan groundbreaking pada 21 Januari 2016.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, saat ini izin trase dan izin badan usaha untuk kereta cepat telah diselesaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.
Pembangunan kereta cepat kini tinggal menunggu penyelesaian izin rencana pengelolaan lingkungan (RKL), rencana pemantauan lingkungan (RPL), izin pembangunan, dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). (Baca:Jokowi Tagih Laporan Perkembangan Proyek Kereta Cepat).
"RKL, RPL, dan Amdal, walaupun masih perlu waktu tapi izin trase dan izin badan usaha sudah diselesaikan Pak Menhub. Kecuali Amdal dan izin pembangunan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Pihaknya mengharapkan, izin pembangunan dapat dikeluarkan pada 20 Januari 2016. Maka, rencana groundbreaking dapat sesuai jadwal awal yaitu pada 21 Januari 2016.
"Kalau izin pembangunan selesai maka groundbreaking akan diadakan 21 Januari 2016 tepatnya di KM 95. Dengan demikian, persoalan yang menyangkut kereta cepat, sekaligus LRT, terintegrasi dengan MRT ini akan bisa terselesaikan," tandasnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, saat ini izin trase dan izin badan usaha untuk kereta cepat telah diselesaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.
Pembangunan kereta cepat kini tinggal menunggu penyelesaian izin rencana pengelolaan lingkungan (RKL), rencana pemantauan lingkungan (RPL), izin pembangunan, dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). (Baca:Jokowi Tagih Laporan Perkembangan Proyek Kereta Cepat).
"RKL, RPL, dan Amdal, walaupun masih perlu waktu tapi izin trase dan izin badan usaha sudah diselesaikan Pak Menhub. Kecuali Amdal dan izin pembangunan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Pihaknya mengharapkan, izin pembangunan dapat dikeluarkan pada 20 Januari 2016. Maka, rencana groundbreaking dapat sesuai jadwal awal yaitu pada 21 Januari 2016.
"Kalau izin pembangunan selesai maka groundbreaking akan diadakan 21 Januari 2016 tepatnya di KM 95. Dengan demikian, persoalan yang menyangkut kereta cepat, sekaligus LRT, terintegrasi dengan MRT ini akan bisa terselesaikan," tandasnya.
(izz)