BJB Siap Biayai Proyek Jalan Tol dan Bandara di Jawa Barat
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengemukakan tahun ini perseroan akan meningkatkan pembiayaan proyek infrastruktur. Proyek yang akan didanai di antaranya jalan tol dan pembangunan bandara internasional di Jawa Barat.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menuturkan, selama ini perseroan telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 proyek pembangkit listrik, serta proyek infrastruktur lainnya. "Sebagai salah satu dari 14 bank terbesar di Indonesia, Bank BJB senantiasa berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Sabtu (16/1/2016).
Dia menjelaskan, perseroan turut serta membiayai pembangunan proyek jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak Simpang Yasmin, Tol Kanci-Pejagan, serta Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek jalan tol, bank dengan kode saham BJBR itu juga terlibat aktif dalam membiayai pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 unit Pembangkit Listrik di seluruh Indonesia.
"Pada tahun 2016, proyek yang sedang kami proses, antara lain pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi hingga pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera," imbuhnya.
Irfan menambahkan, BJB juga membiayai perusahaan-perusahaan Konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten kota, serta BUMN/BUMD.
Irfan menyebutkan, anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur pada 2016 mencapai kurang lebih 15% dari total APBN dan meningkat 8,3% dibanding anggaran infrastruktur pada APBN 2015.
"Potensi yang sedemikian besar Ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti bank BJB," imbuhnya.
Menyinggung perkembangan bisnis bank BJB, dia menyebutkan pada September 2015 laba bersih bank BJB naik 20,6% (yoy), dengan total aset yang juga naik 21,5% (yoy). "Kami bersyukur perkembangan bisnis yang menggembirakan ini berhasil kami capai meskipun perekonomian dan dunia usaha secara umum sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan," tandasnya.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menuturkan, selama ini perseroan telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 proyek pembangkit listrik, serta proyek infrastruktur lainnya. "Sebagai salah satu dari 14 bank terbesar di Indonesia, Bank BJB senantiasa berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Sabtu (16/1/2016).
Dia menjelaskan, perseroan turut serta membiayai pembangunan proyek jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak Simpang Yasmin, Tol Kanci-Pejagan, serta Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek jalan tol, bank dengan kode saham BJBR itu juga terlibat aktif dalam membiayai pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 unit Pembangkit Listrik di seluruh Indonesia.
"Pada tahun 2016, proyek yang sedang kami proses, antara lain pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi hingga pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera," imbuhnya.
Irfan menambahkan, BJB juga membiayai perusahaan-perusahaan Konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten kota, serta BUMN/BUMD.
Irfan menyebutkan, anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur pada 2016 mencapai kurang lebih 15% dari total APBN dan meningkat 8,3% dibanding anggaran infrastruktur pada APBN 2015.
"Potensi yang sedemikian besar Ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti bank BJB," imbuhnya.
Menyinggung perkembangan bisnis bank BJB, dia menyebutkan pada September 2015 laba bersih bank BJB naik 20,6% (yoy), dengan total aset yang juga naik 21,5% (yoy). "Kami bersyukur perkembangan bisnis yang menggembirakan ini berhasil kami capai meskipun perekonomian dan dunia usaha secara umum sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan," tandasnya.
(dmd)