Pascateror Bom Sarinah, Turis Tak Takut Melancong ke Jakarta

Minggu, 17 Januari 2016 - 10:30 WIB
Pascateror Bom Sarinah,...
Pascateror Bom Sarinah, Turis Tak Takut Melancong ke Jakarta
A A A
JAKARTA - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengakui teror bom yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu turut berdampak pada industri pariwisata dan perhotelan di Tanah Air. Namun, dampaknya tidak terlalu besar seperti yang ditakutkan banyak pihak.

Direktur Eksekutif PHRI Cyprianus Aoer mengemukakan, ledakan tersebut memang berpengaruh terhadap kondisi psikologis wisatawan ataupun pelaku usaha di bidang pariwisata. Namun, aksi kepolisian yang cepat tanggap menyelesaikan teror tersebut menimbulkan optimisme bagi para wisatawan dan pelaku usaha.

"Memang pasti ada dampaknya sedikit, karena kejadian itu di luar dugaan dan terjadi pada saat yang tidak diharapkan. Namun, optimismenya itu karena kecepatan penyelesaian oleh pihak kepolisian," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (17/1/2016).

(Baca juga: Pascateror Bom, Pemerintah Klaim Pasar Konfiden dengan Ekonomi RI)

Menurutnya, dampak ledakan bom yang terjadi di kawasan ring satu tersebut tidak sebesar saat ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Bom Bali. Hal ini karena pihak kepolisian sangat cepat mengatasi ledakan bom tersebut.

"Itu yang membuat pariwisata tidak terlalu berpengaruh seperti kayak waktu Marriot dan Bali waktu itu," imbuh dia.

Karena itu, wisatawan sejauh ini tidak ada yang membatalkan perjalanannya. Mereka tidak takut untuk tetap melanjutkan perjalanannya ke Jakarta ataupun ke daerah-daerah lain di Tanah Air.

"Turis yang datang ke Jakarta tetap melanjutkan mereka punya masa perjalanannya. Dulu kan langsung pulang, sekarang kan enggak ada," tandasnya. (lly)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7460 seconds (0.1#10.140)