Pembangkit Listrik Pertama dalam Proyek 35.000 MW Resmi Beroperasi

Minggu, 17 Januari 2016 - 12:35 WIB
Pembangkit Listrik Pertama dalam Proyek 35.000 MW Resmi Beroperasi
Pembangkit Listrik Pertama dalam Proyek 35.000 MW Resmi Beroperasi
A A A
JAKARTA - Pembangkit pertama dalam mega proyek kelistrikan 35.000 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo telah berhasil masuk dalam sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo. Untuk sementara, dua unit berkapasitas 50 MW telah dioperasikan.

PLTG Gorontalo sendiri terdiri dari empat unit mesin generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW. Mesin Turbin tipe TM 2500+ buatan pabrik General Electric (GE) di Hungaria ini telah terpasang dengan sempurna untuk tiap unitnya.

"Syukur alhamdulillah seluruh proses pengerjaan telah berhasil diselesaikan. Untuk tahap awal, dua unit mesin generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW secara bertahap akan masuk ke dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kV Sulawesi Utara dan Gorontalo," ujar Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi seperti dalam rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Minggu (17/1/2016).

Menurutnya, perjalanan empat mesin turbin milik perusahaan Amerika Serikat (AS) ini terbilang cukup panjang. Sejak diberangkatkan akhir September 2015 dari pelabuhan Antwerp di Belgia, kapal kargo MV Fortune yang membawa empat mesin turbin tersebut juga membawa sejumlah peralatan utama untuk beroperasinya mesin PLTG Gorontalo.

Kapal berbendera negara Antigua Barbuda yang memiliki bobot hampir 12.700 ton ini berlayar melalui Terusan Suez, dilanjutkan melalui Laut Merah dan akhirnya tiba di Teluk Tomini pada 7 November 2015.

Sejak kedatangannya di Marisa, Kabupaten Pahuwato, Provinsi Gorontalo, pengerjaan keempat unit generator langsung dikebut. Setelah melalui serangkaian pengujian tegangan dan travo yang ketat, dua unit mesin pun dapat dioperasikan pada 16 Januari 2016.

"Mesin turbin tipe TM 2500+ merupakan gas turbine engine yang handal dan bersih. Proses produksinya cukup cepat, serta kemudahan pemasangannya dalam waktu yang lebih singkat sesuai untuk kebutuhan mendesak guna menyuplai listrik," tandasnya. (lly)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6250 seconds (0.1#10.140)