Soal Kereta Cepat, RI Jangan Mau Jadi Tong Sampah China

Jum'at, 22 Januari 2016 - 16:52 WIB
Soal Kereta Cepat, RI...
Soal Kereta Cepat, RI Jangan Mau Jadi Tong Sampah China
A A A
JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan, Indonesia jangan mau dijadikan tempat "pembuangan sampah" China terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, mereka kelebihan kapasitas sehingga kesulitan membuang hasil industrinya.

Menurutnya, saat ini terjadi kelebihan kapasitas pada industri di China. Karena itu, mereka harus membuang kelebihan kapasitas tersebut ke seluruh dunia, salah satunya dengan ikut proyek prestisius kereta cepat.

"Terjadi massive over capacity dari industri (China), dia harus salurkan itu kelebihan kapasitasnya ke seluruh dunia. Jangan mau kita buat buang sampahnya Tiongkok dong," katanya di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Seperti diketahui, sebanyak 60% pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hasil pinjaman lunak China Development Bank (CDB). Sisanya dibiayai Indonesia melalui konsorsium kereta cepat.

Atas dasar itu, Faisal meminta pemerintah agar tidak terlena dengan pinjaman yang diberikan Negeri Tirai Bambu tersebut. Pasalnya, saat ini kondisi perekonomian China tengah dalam kondisi yang kurang baik. "Tiongkok itu kan ekonominya sedang terjerembab," ucap dia.

Selain itu, China juga sedang dihantui demonstrasi dan pemogokan para buruh dan kalangan menengah. Mereka meminta kenaikan upah yang lebih tinggi. "Itu karena growing middle class-nya enggak bisa ditekan terus oleh Partai Komunis. Karena itu, mereka minta upah lebih tinggi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin telah meresmikan pembangunan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Kota Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Proyek ini merupakan kerja sama business to business (b to b) antara Indonesia dengan China.

Baca:

Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Soal Kereta Cepat, Jokowi Jangan Terjerumus Masukan Menteri
(izz)
Berita Terkait
Perbandingan Kereta...
Perbandingan Kereta Cepat Shanghai vs KCJB Indonesia, dari Kecepatan hingga Tarif
Naik Kereta Cepat Whoosh...
Naik Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung hanya Rp50 Ribu, Begini Caranya!
Revolusi Kereta Cepat...
Revolusi Kereta Cepat China: Melaju Secepat Pesawat, Lebih Baik dari Hyperloop Elon Musk
Target Pengoperasian...
Target Pengoperasian Kereta Cepat
Kereta Hyperloop China...
Kereta Hyperloop China Pecahkan Rekor, Ditarget 2.000 Kpj dan Lebih Cepat dari Pesawat
Intip Spesifikasi Kereta...
Intip Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, Mampu Melesat 350 Km/jam
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
41 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
4 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
China Marah, AS Tak...
China Marah, AS Tak Mau Tarik Sistem Rudal Typhon dari Filipina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved