Soal Proyek Kereta Cepat, Yusril Sebut Grasa-Grusu

Minggu, 24 Januari 2016 - 14:34 WIB
Soal Proyek Kereta Cepat,...
Soal Proyek Kereta Cepat, Yusril Sebut Grasa-Grusu
A A A
JAKARTA - Polemik kelayakan proyek kereta cepat terus berlangsung, kali ini giliran Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra yang meragukan proyek dimana menurutnya sangat terburu-buru. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan peletakan batu pertama pada Kamis (21/1).

Dia melayangkan kritik atas pembangunan kereta cepat tersebut lewat media sosial Twitter, yang menurutnya akan memberikan beban kepada negara. “Proyek grasa-grusu, tulisan di prasasti pun terlihat aneh,” tulisnya melalui akun Twitter @yusrilihza_mhd, Sabtu, 23 Januari 2016.

(Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Diprediksi Bakal Timbulkan Banyak Masalah)

Tidak hanya kesalahan penulisan, Dia juga menyoroti soal utang Rp 79 triliun yang dilakukan oleh empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Salah nulis prasasti mungkin hal kecil, tapi utang proyek ini hampir Rp 79 triliun sama China bukan masalah kecil,” kicaunya.

Menurut Dia, China berpeluang besar mengambil alih proyek besar tersebut apabila BUMN gagal mewujudkannya. Dijelaskan olehnya kerjasama dengan China bakal menimbulkan utang besar dan harus diangsur oleh negara hingga 60 tahun ke depan. Menurutnya jika proyek lancar, maka utang tersebut bakal dilunasi oleh anak cucu kita.

“4 BUMN ngutang sama China dalam bentuk konsorsium untuk bikin proyek ini. Kalo gagal, saham keempatnya bakal ditelen China. Kalau macet, 4 BUMN terancam, bos.,” tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1552 seconds (0.1#10.140)