Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Tumbuhkan UKM

Kamis, 28 Januari 2016 - 15:24 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Tumbuhkan UKM
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Tumbuhkan UKM
A A A
JAKARTA - Rencana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai positif bagi pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satunya tercermin semakin tumbuhnya usaha yang berkaitan dengan kuliner di wilayah Bandung. (Baca: Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung).

"Waktu tempuh yang jauh lebih singkat akan meningkatkan gairah warga dari Jakarta berkunjung ke Bandung atau sebaliknya, baik kepentingan bisnis ataupun rekreasi. Imbasnya industri hotel, restoran, dan kafe yang banyak dikelola perusahaan UKM akan semakin bergairah," kata Founder dari Indosterling Capital William Henley dalam rilisnya, Kamis (28/1/2016).

Menurutnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini menjadi strategis untuk mendorong terjadinya pemerataan pertumbuhan ekonomi, khususnya yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Hadirnya kereta api cepat ini, konsumen bisa menikmati harga lebih kompetitif dan pengusaha bisa lebih cepat dalam mengirimkan barang.

Apalagi, kata dia, dampak positif lainnya yakni tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di sepanjang jalur yang dilalui. "Sektor properti pastinya paling sigap menangkap peluang tersebut," ujarnya.

Dia meyakini dampak pertumbuhan ekonomi dari kehadiran kereta api cepat ini. Pengalaman dari China membuktikan kereta cepat turut berkontribusi pada perekonomian negeri tirai bambu tersebut.

Berdasarkan studi Bank Dunia 2013 menunjukkan, kehadiran kereta api cepat di China meningkatkan 59% potensi ekonomi dari kota-kota yang dihubungan kereta api tersebut.

Selain itu, fakta lainnya adalah setiap peningkatan 10% potensi ekonomi di kota-kota yang dilalui kereta api cepat di China, akan memberi kontribusi terhadap peningkatan harga real estate sebesar 4,5% di kota-kota tersebut.

"Studi Bank Dunia di Tiongkok juga membuktikan kereta cepat menciptakan integrasi ekonomi antar kawasan yang dilalui, membuka lapangan kerja baru, dan menumbuhkan kawasan-kawasan ekonomi baru. Sehingga mengurangi beban ekonomi dan beban kependudukan di kota-kota besar di Tiongkok," tandas dia.

Baca juga:

Jonan: Dokumen Tak Lengkap, Jangan Harap Kereta Cepat Dibangun

Ekonom: Proyek Kereta Cepat Jokowi Perlu Dievaluasi
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4820 seconds (0.1#10.140)