ESDM Teken Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meneken kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2016 Tahap ll. Dalam Penandatanganan Kontrak Tahap ll ini terdapat 36 paket kontrak dengan nilai Rp136,65 miliar.
Sebelumnya pada tanggal 14 Januari 2016 telah dilaksanakan Penandatanganan Kontrak Pengadaaan Barang dan Jasa Kementerian ESDM Tahun 2016 Tahap I sebanyak 198 paket kontrak dengan nilai Rp407 miliar yang ditandatangani oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) masing-masing satuan kerja (satker).
"Meskipun pada tahap ll ini jumlah paket lebih sedikit karena merupakan sisa tahap l, namun hal ini adalah bukti kerja keras kita bersama. Sehingga pelaksanaan Penandatanganan Kontrak Tahap ll dapat terlaksana sesuai jadwal," jelas Menteri ESDM Sudirman Said di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Dalam satu tahun pembenahan sektor ESDM, dijelaskan upaya pembenahan anggaran yang penting dilakukan adalah komitmen perencanaan dan penggunaan APBN 2016 untuk sektor ESDM lebih baik dari sebelumnya. Seluruh kegiatan lelang umum 3 tahap dengan total Rp3,9 triliun (586 paket pekerjaan) telah diumumkan.
Dia menerangkan tercatat tahun anggaran 2016 Kementerian ESDM memperoleh alokasi anggaran senilai Rp 8.563,9 miliar yang terdiri dari Rp 4.326.2 miliar (50,5%) belanja barang, Rp2.646.5 miliar (30,9%) belanja modal, Rp834,5 miliar (9,7%) belanja pegawai dan Rp756.7 miliar (8,8%) berupa output cadangan.
"Selesainya seluruh proses lelang dan penandatangan kontrak menandai kemajuan sangat signifikan dalam pengelolaan APBN di Kementerian ESDM dalam setahun terakhir," tandasnya.
Sebagai informasi, serapan Kementerian ESDM dalam APBN tahun 2015 meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari Rp7,36 triliun atau 51,28% di tahun 2014, menjadi Rp9,6 triliun atau 63,88% di tahun 2015.
Adapun rincian 36 paket kontrak yang ditandatangani pada hari ini yakni pertama, bidang konstruksi terdapat 3 paket dengan nilai kontrak Rp48,34 miliar selanjutnya pada sektor barang terdapat 16 paket dengan nilai kontrak Rp42,05 miliar. Ketiga untuk jasa lainnya ada 8 paket dengan nilai kontrak Rp6,76 miliar serta terakhir untuk konsultan bernilai kontrak Rp38,91 miliar.
Sebelumnya pada tanggal 14 Januari 2016 telah dilaksanakan Penandatanganan Kontrak Pengadaaan Barang dan Jasa Kementerian ESDM Tahun 2016 Tahap I sebanyak 198 paket kontrak dengan nilai Rp407 miliar yang ditandatangani oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) masing-masing satuan kerja (satker).
"Meskipun pada tahap ll ini jumlah paket lebih sedikit karena merupakan sisa tahap l, namun hal ini adalah bukti kerja keras kita bersama. Sehingga pelaksanaan Penandatanganan Kontrak Tahap ll dapat terlaksana sesuai jadwal," jelas Menteri ESDM Sudirman Said di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Dalam satu tahun pembenahan sektor ESDM, dijelaskan upaya pembenahan anggaran yang penting dilakukan adalah komitmen perencanaan dan penggunaan APBN 2016 untuk sektor ESDM lebih baik dari sebelumnya. Seluruh kegiatan lelang umum 3 tahap dengan total Rp3,9 triliun (586 paket pekerjaan) telah diumumkan.
Dia menerangkan tercatat tahun anggaran 2016 Kementerian ESDM memperoleh alokasi anggaran senilai Rp 8.563,9 miliar yang terdiri dari Rp 4.326.2 miliar (50,5%) belanja barang, Rp2.646.5 miliar (30,9%) belanja modal, Rp834,5 miliar (9,7%) belanja pegawai dan Rp756.7 miliar (8,8%) berupa output cadangan.
"Selesainya seluruh proses lelang dan penandatangan kontrak menandai kemajuan sangat signifikan dalam pengelolaan APBN di Kementerian ESDM dalam setahun terakhir," tandasnya.
Sebagai informasi, serapan Kementerian ESDM dalam APBN tahun 2015 meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari Rp7,36 triliun atau 51,28% di tahun 2014, menjadi Rp9,6 triliun atau 63,88% di tahun 2015.
Adapun rincian 36 paket kontrak yang ditandatangani pada hari ini yakni pertama, bidang konstruksi terdapat 3 paket dengan nilai kontrak Rp48,34 miliar selanjutnya pada sektor barang terdapat 16 paket dengan nilai kontrak Rp42,05 miliar. Ketiga untuk jasa lainnya ada 8 paket dengan nilai kontrak Rp6,76 miliar serta terakhir untuk konsultan bernilai kontrak Rp38,91 miliar.
(akr)