KSPI: Wajar Pemerintah Kaget Panasonic dan Toshiba Tutup Pabrik

Rabu, 03 Februari 2016 - 08:22 WIB
KSPI: Wajar Pemerintah Kaget Panasonic dan Toshiba Tutup Pabrik
KSPI: Wajar Pemerintah Kaget Panasonic dan Toshiba Tutup Pabrik
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai wajar jika pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kaget mendengar Toshiba dan Panasonic menutup pabriknya di Tanah Air.

(Baca: Dua Perusahaan Elektronik Jepang di RI PHK 2.500 Karyawan)

"Pemerintah kaget wajar karena selalu terlambat, dinas tidak kerja optimal. Anggota kami yang langsung terlibat proses negosiasi pesangon," ujar Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Iqbal mengatakan, Menteri Perindustrian Saleh Husin tidak perlu kaget mendengarkan kabar tersebut. Lebih baik memikirkan mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan memberikan insentif. "Jangan kaget, berhenti retorika lewat paket kebijakan ekonomi," katanya.

Menurut Iqbal, masalah utamanya bukan ada PHK setelah pabrik tutup melainkan kepercayaan berinvestasi di Indonesia. Dikhawatirkan akan timbul pertanyaan dari investor dunia. (Baca: Perusahaan Elektronik Jepang Klarifikasi Soal PHK Karyawan).

"Akan timbulnya pertanyaan investor dunia kalau dia menunggu antara jadi dan merealisasikan investasi ada jeda waktu. Ekonomi juga melambat, daya beli buruh turun karena orientasi upah murah, kami yakin kuartal I/2016 tak capai 5,3%," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7937 seconds (0.1#10.140)