IHSG Ditutup Menguat Sendirian di Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup menguat sendirian di tengah turunnya bursa Asia. IHSG hari ini berakhir naik 8,67 poin atau 0,19% ke level 4.596,11.
Pada pembukaan pagi tadi, IHSG berada di jalur negatif, turun 37,66 poin atau 0,82% ke 4.549,77 dan pada sesi I IHSG masih melemah 21,10 poin atau 0,46% ke posisi 4.566,33. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup turun 37,20 poin atau 0,80% ke level 4.587,44.
Seperti dikutip Reuters, pasar saham Asia hari ini berakhir kembali jatuh terimbas penurunan harga minyak mentah, mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset safe-haven dan obligasi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun sekitar 2,1%. Penurunan di bursa Asia ini dipimpin oleh Indeks Hong Kong. Begitu juga dengan idneks saham Jepang yang turun cukup dalam.
"Tidak ada tanda-tanda perbaikan di pasar minyak. Permintaan yang melambat di banyak pasar negara berkembang dan di luar AS, yang merupakan konsumen terbesar dunia, persediaan minyak cukup tinggi," kata Shuji Shirota, kepala strategi ekonomi makro di HSBC di Tokyo.
Harga minyak mentah berjangka brent sebagai patokan minyak dunia turun 0,7% menjadi USD32,48 per barel, memperpanjang kerugian pekan ini lebih dari 6%. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,5%.
Adapun Indeks Nikkei anjlok 559,43 poin atau 3,15% ke level 17.191,25, Indeks Hang Seng merosot 455,25 poin atau 2,34% ke level 18.991,59, Indeks Shanghai turun 10,32 poin atau 0,38% ke level 2.739,25, dan Indeks Strait Times berkurang 29,44 poin atau 2,22% ke level 2.549,79.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air mayoritas menguat. Sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 0,95%. Sementara, yang melemah terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,82%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,90 triliun dengan 3,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp168,94 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29 triliun dan aksi beli Rp2,12 triliun. Tercatat 101 saham menguat, 164 saham melemah dan 108 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp58.250, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp275 menjadi Rp7.800, dan PT PT Charoen Polphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp190 menjadi Rp3.675.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun Rp155 menjadi Rp1.425, PT First Media Tbk (KBLV) turun Rp145 menjadi Rp1.305, dan PT Grand Kartech Tbk (KRAH) turun Rp130 menjadi Rp2.000.
Pada pembukaan pagi tadi, IHSG berada di jalur negatif, turun 37,66 poin atau 0,82% ke 4.549,77 dan pada sesi I IHSG masih melemah 21,10 poin atau 0,46% ke posisi 4.566,33. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup turun 37,20 poin atau 0,80% ke level 4.587,44.
Seperti dikutip Reuters, pasar saham Asia hari ini berakhir kembali jatuh terimbas penurunan harga minyak mentah, mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset safe-haven dan obligasi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun sekitar 2,1%. Penurunan di bursa Asia ini dipimpin oleh Indeks Hong Kong. Begitu juga dengan idneks saham Jepang yang turun cukup dalam.
"Tidak ada tanda-tanda perbaikan di pasar minyak. Permintaan yang melambat di banyak pasar negara berkembang dan di luar AS, yang merupakan konsumen terbesar dunia, persediaan minyak cukup tinggi," kata Shuji Shirota, kepala strategi ekonomi makro di HSBC di Tokyo.
Harga minyak mentah berjangka brent sebagai patokan minyak dunia turun 0,7% menjadi USD32,48 per barel, memperpanjang kerugian pekan ini lebih dari 6%. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,5%.
Adapun Indeks Nikkei anjlok 559,43 poin atau 3,15% ke level 17.191,25, Indeks Hang Seng merosot 455,25 poin atau 2,34% ke level 18.991,59, Indeks Shanghai turun 10,32 poin atau 0,38% ke level 2.739,25, dan Indeks Strait Times berkurang 29,44 poin atau 2,22% ke level 2.549,79.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air mayoritas menguat. Sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 0,95%. Sementara, yang melemah terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,82%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,90 triliun dengan 3,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp168,94 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29 triliun dan aksi beli Rp2,12 triliun. Tercatat 101 saham menguat, 164 saham melemah dan 108 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp58.250, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp275 menjadi Rp7.800, dan PT PT Charoen Polphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp190 menjadi Rp3.675.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun Rp155 menjadi Rp1.425, PT First Media Tbk (KBLV) turun Rp145 menjadi Rp1.305, dan PT Grand Kartech Tbk (KRAH) turun Rp130 menjadi Rp2.000.
(izz)