Laju Pelemahan IHSG Diprediksi Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah terbatas, di mana secara tren posisi IHSG memang terlihat tanggung.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, hal ini didukung dengan adanya volume beli meski masih tipis. Potensi pelemahan secara tren memang masih ada.
"Namun, kami harapkan volume beli tersebut dapat meningkat sehingga dapat mematahkan tren pelemahan yang akan dibentuk. Meski demikian, tetap cermati sentimen yang ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Dia memperkirakan IHSG akan berada di rentang support 4.535-4.544 dan resisten 4.621-4.632. Laju IHSG kemarin gagal bertahan di atas area target support 4.550-4.576 dan juga belum mendekati target resisten kami di 4.637-4.644.
Sementara, IHSG kemarin berbalik ke zona merah dari sehari sebelumnya di teritori positif. Para pelaku pasar terlihat melakukan aksi jualnya setelah terkena dampak panic selling pada awal sesi seiring sentimen negatif yang kembali mengelilingi keadaan market.
Adapun di antaranya, EIDO yang -4%, imbas berbalik melemahnya laju sejumlah bursa saham global setelah tersengat harga minyak yang masih melanjutkan pelemahannya sehingga membuat IHSG sempat tertekan.
Namun, tidak berapa lama pada sesi sore seperti beberapa hari sebelumnya posisi IHSG kembali ditutup di zona positif yang terkesan agak dipaksakan mengingat laju IHSG baru kembali berada di area positif pada saat jelang penutupan atau pre closing.
"Dari sisi sektoral, pelaku pasar untuk cenderung mengakumulasi saham di sektor consumer sambil melakukan aksi wait and see di beberapa sektor yang lain," pungkasnya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, hal ini didukung dengan adanya volume beli meski masih tipis. Potensi pelemahan secara tren memang masih ada.
"Namun, kami harapkan volume beli tersebut dapat meningkat sehingga dapat mematahkan tren pelemahan yang akan dibentuk. Meski demikian, tetap cermati sentimen yang ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Dia memperkirakan IHSG akan berada di rentang support 4.535-4.544 dan resisten 4.621-4.632. Laju IHSG kemarin gagal bertahan di atas area target support 4.550-4.576 dan juga belum mendekati target resisten kami di 4.637-4.644.
Sementara, IHSG kemarin berbalik ke zona merah dari sehari sebelumnya di teritori positif. Para pelaku pasar terlihat melakukan aksi jualnya setelah terkena dampak panic selling pada awal sesi seiring sentimen negatif yang kembali mengelilingi keadaan market.
Adapun di antaranya, EIDO yang -4%, imbas berbalik melemahnya laju sejumlah bursa saham global setelah tersengat harga minyak yang masih melanjutkan pelemahannya sehingga membuat IHSG sempat tertekan.
Namun, tidak berapa lama pada sesi sore seperti beberapa hari sebelumnya posisi IHSG kembali ditutup di zona positif yang terkesan agak dipaksakan mengingat laju IHSG baru kembali berada di area positif pada saat jelang penutupan atau pre closing.
"Dari sisi sektoral, pelaku pasar untuk cenderung mengakumulasi saham di sektor consumer sambil melakukan aksi wait and see di beberapa sektor yang lain," pungkasnya.
(izz)