BNI Syariah Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 39,98%

Kamis, 11 Februari 2016 - 01:01 WIB
BNI Syariah Bukukan...
BNI Syariah Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 39,98%
A A A
JAKARTA - BNI Syariah membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,98% menjadi Rp228,52 miliar pada 2015. Peningkatan tersebut seiring dengan pertumbuhan aset sebesar 18,09% dari tahun sebelumnya menjadi Rp23,01 triliun.

"Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,11% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,94% dari tahun sebelumnya atau tumbuh Rp3,07 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 46,15%," ujar Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2016).

Dia menyebutkan, dari total pembiayaan sebesar Rp17,76 triliun sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif sebesar 52,71%, disusul pembiayaan produktif UKM 22,27%, pembiayaan komersial 17,22%, serta pembiayaan mikro 5,63%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15%. Untuk pembiayaan konsumtif sebagian besar (85,99%) merupakan pembiayaan Griya iB Hasanah.

Menurut Dinno, pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan, di mana Non-performing Financing (NPF) sebesar 2,53%.

Dia mengungkapkan, pada tahun ini BNI Syariah akan tetap fokus pada kompetensinya di sektor retail consumer banking yang bersifat basic needs, serta penghimpunan dana murah melalui keunggulan teknologi yang dimiliki oleh ATM BNI Syariah, antara lain transaksi tarik tunai gratis di seluruh ATM BNI, fitur internet banking, SMS banking, serta akses di ribuan ATM bertanda MasterCard International di seluruh dunia.

Perseroan juga akan terus meningkatkan pelayanan terbaiknya melalui produk unggulan Kartu Haji dan Umroh yang dapat terus digunakan oleh Jamaah Haji untuk bertransaksi selama beribadah di Tanah Suci maupun setelah kembali ke Tanah Air.

"Insya Allah, dengan semangat Hasanah dan dukungan dari berbagai pihak, BNI Syariah akan selalu memberikan yang terbaik sesuai kaidah untuk memberikan manfaat bagi stakeholders dan seluruh masyarakat. Hal ini dengan tetap prudent dan memperhatikan aspek good corporate government," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)