Erick Thohir Tuntaskan 87 Proyek BUMN, Satu Meleset dari Target
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku salah satu proyek strategis milik perusahaan pelat merah bakal meleset dari target. Perkaranya, kondisi saat ini tidak memungkinkan perseroan merealisasikan pekerjaan tersebut.
Dia sendiri enggan menjabarkan lebih jauh ihwal status proyek tersebut, apakah di sektor infrastruktur, energi, atau bidang lainnya. Adapun laporan atas proyek yang dimaksud akan disampaikan pada akhir Oktober 2024 atau di akhir masa jabatannya.
"Mungkin satu yang meleset (proyek) karena bukan, ini karena situasi yang terjadi, dinamika, tapi nanti saya laporkan mungkin di ujung bulan Oktober saja," ujar Erick saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga: Deretan BUMN yang Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023
BUMN memang mengerjakan 88 proyek hingga tahun ini. Dari jumlah itu, 82 di antaranya sudah selesai dibangun perseroan. Sementara, lima proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan dan satu proyek diperkirakan meleset. Erick optimistis, lima proyek strategis BUMN bisa dirampungkan hingga akhir tahun ini.
"Alhamdulillah dari target daripada 88 project, Insya Allah 87 jadi. Kalau 88 ini 87 tercapai, saya rasa hampir 99 persen. Nah ini bisa terjadi apa? Karena ini semua, seluruh karyawan BUMN dan keluarganya mendukung," paparnya.
Baca Juga: Mau Lolos Rekrutmen BUMN? Ketahui Bobot dan Nilai Minimum Tes RBB 2024 Berikut Ini
Kementerian BUMN sendiri telah membentuk Strategic Delivery Unit (SDU) untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek yang dikerjakan BUMN. Tak hanya itu, realisasi 82 proyek strategi perusahaan merupakan buah dari hasil transformasi. Erick menyebut proyek yang berhasil diselesaikan menjadi sebuah simbol keberhasilan.
"Dan saya berharap tentu 6 bulan ke depan saya dengan Pak Wamen Tiko tetap menyelesaikan yang namanya agenda transformasi yang masih tersisa," jelasnya.
Dia sendiri enggan menjabarkan lebih jauh ihwal status proyek tersebut, apakah di sektor infrastruktur, energi, atau bidang lainnya. Adapun laporan atas proyek yang dimaksud akan disampaikan pada akhir Oktober 2024 atau di akhir masa jabatannya.
"Mungkin satu yang meleset (proyek) karena bukan, ini karena situasi yang terjadi, dinamika, tapi nanti saya laporkan mungkin di ujung bulan Oktober saja," ujar Erick saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga: Deretan BUMN yang Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023
BUMN memang mengerjakan 88 proyek hingga tahun ini. Dari jumlah itu, 82 di antaranya sudah selesai dibangun perseroan. Sementara, lima proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan dan satu proyek diperkirakan meleset. Erick optimistis, lima proyek strategis BUMN bisa dirampungkan hingga akhir tahun ini.
"Alhamdulillah dari target daripada 88 project, Insya Allah 87 jadi. Kalau 88 ini 87 tercapai, saya rasa hampir 99 persen. Nah ini bisa terjadi apa? Karena ini semua, seluruh karyawan BUMN dan keluarganya mendukung," paparnya.
Baca Juga: Mau Lolos Rekrutmen BUMN? Ketahui Bobot dan Nilai Minimum Tes RBB 2024 Berikut Ini
Kementerian BUMN sendiri telah membentuk Strategic Delivery Unit (SDU) untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek yang dikerjakan BUMN. Tak hanya itu, realisasi 82 proyek strategi perusahaan merupakan buah dari hasil transformasi. Erick menyebut proyek yang berhasil diselesaikan menjadi sebuah simbol keberhasilan.
"Dan saya berharap tentu 6 bulan ke depan saya dengan Pak Wamen Tiko tetap menyelesaikan yang namanya agenda transformasi yang masih tersisa," jelasnya.
(nng)