95% Masyarakat Indonesia Tak Mengerti Pasar Modal

Kamis, 11 Februari 2016 - 13:16 WIB
95% Masyarakat Indonesia Tak Mengerti Pasar Modal
95% Masyarakat Indonesia Tak Mengerti Pasar Modal
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan baru 5% masyarakat Indonesia mengerti instrumen pasar modal. Dari jumlah tersebut hanya 0,11% yang baru menjadi investor atau sekitar 350.000 orang.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, angka pemahaman itu masih berada jauh di bawah sektor perbankan yakni sebanyak 70%. Selain itu, pemahaman asuransi di angka 30%. "Pemahaman pasar modal hanya 5%, tidak sampai malah, masih 4,99%, perbankan 70%, asuransi 30%," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Lantaran hal tersebut, dia menekankan pihaknya dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus melakukan sosialisasi terpadu guna meningkatkan jumlah investor. Salah satunya menyasar pelajar di universitas. "Paling penting jumlah investor meningkat meski dari sisi jumlah nilai belum banyak. Misalnya mahasiswa berinvestasi dengan nilainya tidak besar," sambungnya.

Program lainnya, lanjut dia, yaitu mengimbau perusahaan terbuka agar bisa memberikan bonus kepada karyawannya dalam bentuk saham. Jika sudah ada yang masuk jadi investor, maka mereka diyakini akan lebih antusias.

"Kita juga bicara dengan beberapa perusahaan yang punya karyawan, bonus akhir tahun 10% disisihkan beli saham. Dengan demikian seseorang masuk jadi nasabah, dan punya perhatian lebih terhadap industri ini," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8152 seconds (0.1#10.140)