Pengusaha Kapal Keluhkan Harga BBM Masih Terlalu Mahal
Pengusaha Kapal Keluhkan Harga BBM Masih Terlalu Mahal
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengatakan, tantangan terberat pelaku usaha di sektor industri perkapalan masih mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Bahkan, hal tersebut sudah dikeluhkan pengusaha kapal sejak lama.
Menurut Carmelito, mahalnya harga solar Rp5.750 per liter di tengah penurunan harga minyak dunia dinilai memberatkan. "Saya berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah, terlebih kita mengusung visi sebagai poros maritim dunia dan tol laut," ujarnya, Selasa (16/2/2016)
Selain itu, kata dia, kalangan usaha di sektor perkapalan masih dikenakan pajak PPN 10% dan pajak kendaraan bermotor 7%.
"Kami meminta supaya pemerintah bisa menghapus pajak PPN dan pajak kendaraan bermotor bagi industri ini. Sebab, kebijakan itu saya kira tak sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim," imbuhnya.
Hal lain, lanjut dia, masih dikenakannya tarif bea masuk untuk impor komponen kapal turut memberatkan industri pembuatan kapal.
Menurut Carmelito, mahalnya harga solar Rp5.750 per liter di tengah penurunan harga minyak dunia dinilai memberatkan. "Saya berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah, terlebih kita mengusung visi sebagai poros maritim dunia dan tol laut," ujarnya, Selasa (16/2/2016)
Selain itu, kata dia, kalangan usaha di sektor perkapalan masih dikenakan pajak PPN 10% dan pajak kendaraan bermotor 7%.
"Kami meminta supaya pemerintah bisa menghapus pajak PPN dan pajak kendaraan bermotor bagi industri ini. Sebab, kebijakan itu saya kira tak sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim," imbuhnya.
Hal lain, lanjut dia, masih dikenakannya tarif bea masuk untuk impor komponen kapal turut memberatkan industri pembuatan kapal.
(dmd)
Explore More