Pertamina Pastikan Takaran BBM di SPBU Akurat

Rabu, 17 Februari 2016 - 15:27 WIB
Pertamina Pastikan Takaran BBM di SPBU Akurat
Pertamina Pastikan Takaran BBM di SPBU Akurat
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan takaran bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik perseroan akurat dan tidak dikurangi. Pertamina menjamin BBM yang dijual ke masyarakat ‎sesuai yang telah dijanjikan. (Baca: Ini Modus Pencurian BBM di SPBU dan Tangki Minyak)

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, perseroan juga telah memiliki program Pasti Pas dan Pasti Prima ‎yang mengandung standar tinggi untuk pembukaan SPBU. Jadi, dia mengklaim bahwa Pertamina sudah transparan dalam penjualan BBM.

"‎Pertamina punya program dari Pasti Pas ke Pasti Prima. Itu concern memberikan layanan yang lebih kepada pelanggan. Jadi, naif kalau dikatakan Pertamina tidak transparan," katanya saat berbincang dengan wartawan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Abe ini mengapresiasi masukan dan kritikan yang disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Widodo terkait kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam takaran BBM.

"‎Dari call center juga kita punya data, termasuk media lain lewat twitter juga. Itu kita sangat menghargai. Langkah yang kita tempuh, kami ajak YLKI dan undang Kementerian Perdagangan juga nanti untuk cek langsung di SPBU yang dikeluhkan masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag membongkar modus pencurian bahan bakar minyak (BBM) yang kerap terjadi di SPBU dan tangki minyak.

Widodo menuturkan, modus pencurian melalui tangki minyak dengan cara meletakkan jerigen di dalam tangki ukur mobil (TUM) yang akan diisi BBM sebelum ke SPBU. (Baca: Takaran BBM SPBU Asing Lebih Akurat Dibanding Lokal)

"‎Tangki ukur mobil tadi pada saat diisi penuh sesuai ukuran, tapi saat dikeluarkan di SPBU berkurang. Ternyata ada jerigen besi yang ditaruh di dalamnya. Sehingga saat dikeluarkan, BBM tidak ikut keluar dan tertinggal di jerigen tadi‎," katanya di Gedung BPH Migas, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Sementara, kecurangan yang terjadi di SPBU, sambung dia, oknum yang tidak bertanggung jawab mengutak atik bejana ukur BBM. Sehingga, standar isian seperti satu liter tidak mencapai ukuran yang seharusnya.

"‎Jadi, modusnya kalau selama ini yang SPBU, kita punya namanya bejana ukur yang di sana. Bejana itu selalu dilakukan kalibrasi untuk standar isinya sesuai, satu liter ya satu liter. Jadi pada saat kita ukur dengan bejana itu, kalau kurang dari ukuran yang ditentukan maka itulah pelanggaran," terang dia.

Baca Juga:

Curangi Takaran, Pemerintah Ancam Cabut Izin Usaha SPBU

Pertamina Bantah Pegawai SPBU Mainkan Takaran Bensin
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6716 seconds (0.1#10.140)