Menteri Susi: Aksi Ledakkan Kapal Bukan Pencitraan Buat Saya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menerangkan aksi gencar meledakan kapal asing pencuri ikan yang melintas tanpa izin di wilayah teritori Indonesia oleh kementeriannya bukanlah bentuk pencitraan untuk dirinya, melainkan agar membuat pelaku lain takut. Dia juga menekankan hal itu dilakukan untuk Sumber Daya Alam (SDA) di laut Indonesia.
Menurutnya kebijakan pemberantasan pencurian ikan (illegal unreported and unregulated fishing/IUU fishing) diharapkan bisa menimbulkan efek jera kepada para pelaku. "Apa yang kita lakukan justru supaya dapat SDA. Itu memang peledakan, pencitraan yang kita buat supaya efek jera, bukan pencitraan buat saya, adanya penenggelaman kapal agar kita berdaulat secara maritim," ujarnya di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Dia menambahkan peledakan kapal pencuri ikan tidak membahayakan lingkungan. Lantaran semuanya sudah sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP). Tercatat sudah ratusan kapal ditenggelamkan Kementerian KKP.
"Apa kalau mereka lakukan illegal fishing, tidak ramah lingkungan? Sesuai SOP, dinamit ditaruh di palka tapi kapal tenggelamkan ke bawah dengan cara keran air laut dibuka, kalau tidak, akan lama tenggelamnya," sambungnya.
(Baca Juga: Menteri Susi Pudjiastuti, Diprotes Maling Ikan Disayang Nelayan)
Lanjut dia kondisi kapal dalam keadaan kosong sebelum ditenggelamkan. Sehingga, tidak tepat jika peledalan kapal disebut kurang ramah lingkungan. "Sudah kosong, tidak ada olinya, akan jadi rumah ikan baru ketika tenggelam. Yang bilang tidak ramah lingkungan, lihat ke lapangan," pungkasnya.
Menurutnya kebijakan pemberantasan pencurian ikan (illegal unreported and unregulated fishing/IUU fishing) diharapkan bisa menimbulkan efek jera kepada para pelaku. "Apa yang kita lakukan justru supaya dapat SDA. Itu memang peledakan, pencitraan yang kita buat supaya efek jera, bukan pencitraan buat saya, adanya penenggelaman kapal agar kita berdaulat secara maritim," ujarnya di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Dia menambahkan peledakan kapal pencuri ikan tidak membahayakan lingkungan. Lantaran semuanya sudah sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP). Tercatat sudah ratusan kapal ditenggelamkan Kementerian KKP.
"Apa kalau mereka lakukan illegal fishing, tidak ramah lingkungan? Sesuai SOP, dinamit ditaruh di palka tapi kapal tenggelamkan ke bawah dengan cara keran air laut dibuka, kalau tidak, akan lama tenggelamnya," sambungnya.
(Baca Juga: Menteri Susi Pudjiastuti, Diprotes Maling Ikan Disayang Nelayan)
Lanjut dia kondisi kapal dalam keadaan kosong sebelum ditenggelamkan. Sehingga, tidak tepat jika peledalan kapal disebut kurang ramah lingkungan. "Sudah kosong, tidak ada olinya, akan jadi rumah ikan baru ketika tenggelam. Yang bilang tidak ramah lingkungan, lihat ke lapangan," pungkasnya.
(akr)