Ketakutan Marhaini soal Kapsul Plastik Terjawab di Mumbai
A
A
A
MUMBAI - “Yahh…, saya semakin mantap, mantap sekarang!” Kalimat itu tiba-tiba diucapkan Marhaini Kaban di luar ruangan quality control Welex Laboratories Pvt Ltd di Kawasan Industri Tarapur, Maharashtra, Mumbai, India, Kamis (25/2/2016) lalu.
Perempuan setengah baya asal Kota Karo, Sumatera Utara ini adalah salah satu rombongan dari PT K-Link Indonesia yang baru saja melihat langsung proses pembuatan produk-produk Ayurveda. Marhaini merasa pertanyaan besarnya yang selama ini terpendam akhirnya terjawab di ruangan pembuatan kapsul tersebut.
Siang itu, rombongan memang ditunjukkan oleh manajer laboratorium, dr Anil N Syah terkait seluk beluk proses pencetakan kapsul K-AyuBes, salah satu produk Ayurveda yang bermanfaat membantu dalam mengontrol diabetes. Di tengah memperlihatkan pencetakan serba mesin itu, dr Anil menjelaskan bahwa bahan kapsul produk-produk Ayurveda sangat aman. Sebab jutaan kapsul itu terbuat dari kulit hewan yang diolah secara khusus.
Pemilihan kulit hewan pun tak sembarangan. Welex Laboratories memastikan bahan baku kulit kapsul telah mengantongi sertfikasi dari otoritas kesehatan pemerintah India. Tak hanya itu, Welex juga telah mendapatkan sertifikasi halal atas hewan-hewan yang digunakan.
Mendapat jawaban itu, Marhaini Kaban dan distributor pun lega. Marhaini mengaku selama ini belum memiliki jawaban meyakinkan ketika ditanya soal bahan baku pembuatan kapsul Ayurveda ataupun produk K-Link lainnya. “Saya terus terang sebelumnya tak tahu apakah bahannya plastik atau apa. Saya bingung saat presentasi. Kalau benar plastik kan sangat berbahaya bisa merusak organ tubuh,” terangnya.
Yang membuat Marhaini semakin tenang, produk Ayurveda telah mengantongi sertifikasi halal dari orotitas setempat atau semacam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan fakta ini, tandas warga yang tinggal 6 km dari Gunung Sinabung ini, menunjukkan adanya kesunggguhan Welex untuk memastikan produk yang dikonsumsi masyarakat di seluruh penjuru dunia sangatlah aman. Hal ini juga membuat dia mudah untuk memromosikan keunggulan produk-produk K-Link ke depan karena bukti bahwa K-Link Indonesia adalah multilevel marketing yang berlandaskan syariah semakin kuat.
Manager Administration Welex, Tejal K Bhatia mengakui pihaknya sangat berhati-hati dalam membuat produk. Selain harus mengantongi label secara kesehatan dan halal, pihaknya secara berkelanjutan melakukan pengawasan.
Di India, produk-produk Ayurveda sebenarnya banyak karena hakikatnya dibuat oleh ribuan perusahaan layaknya jamu di Indonesia. Namun pihaknya menjadi pilihan karena telah mengantongi ISO dan WHO terkait good manufacturing practices (GMP). “Untuk mendapatkan sertifikat itu tak mudah karena kami berulangkali diteliti baik dari kebersihan bahan baku, proses, pengemasan dan sebagainya,” kata perempuan asal Gujarat ini.
Perempuan setengah baya asal Kota Karo, Sumatera Utara ini adalah salah satu rombongan dari PT K-Link Indonesia yang baru saja melihat langsung proses pembuatan produk-produk Ayurveda. Marhaini merasa pertanyaan besarnya yang selama ini terpendam akhirnya terjawab di ruangan pembuatan kapsul tersebut.
Siang itu, rombongan memang ditunjukkan oleh manajer laboratorium, dr Anil N Syah terkait seluk beluk proses pencetakan kapsul K-AyuBes, salah satu produk Ayurveda yang bermanfaat membantu dalam mengontrol diabetes. Di tengah memperlihatkan pencetakan serba mesin itu, dr Anil menjelaskan bahwa bahan kapsul produk-produk Ayurveda sangat aman. Sebab jutaan kapsul itu terbuat dari kulit hewan yang diolah secara khusus.
Pemilihan kulit hewan pun tak sembarangan. Welex Laboratories memastikan bahan baku kulit kapsul telah mengantongi sertfikasi dari otoritas kesehatan pemerintah India. Tak hanya itu, Welex juga telah mendapatkan sertifikasi halal atas hewan-hewan yang digunakan.
Mendapat jawaban itu, Marhaini Kaban dan distributor pun lega. Marhaini mengaku selama ini belum memiliki jawaban meyakinkan ketika ditanya soal bahan baku pembuatan kapsul Ayurveda ataupun produk K-Link lainnya. “Saya terus terang sebelumnya tak tahu apakah bahannya plastik atau apa. Saya bingung saat presentasi. Kalau benar plastik kan sangat berbahaya bisa merusak organ tubuh,” terangnya.
Yang membuat Marhaini semakin tenang, produk Ayurveda telah mengantongi sertifikasi halal dari orotitas setempat atau semacam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan fakta ini, tandas warga yang tinggal 6 km dari Gunung Sinabung ini, menunjukkan adanya kesunggguhan Welex untuk memastikan produk yang dikonsumsi masyarakat di seluruh penjuru dunia sangatlah aman. Hal ini juga membuat dia mudah untuk memromosikan keunggulan produk-produk K-Link ke depan karena bukti bahwa K-Link Indonesia adalah multilevel marketing yang berlandaskan syariah semakin kuat.
Manager Administration Welex, Tejal K Bhatia mengakui pihaknya sangat berhati-hati dalam membuat produk. Selain harus mengantongi label secara kesehatan dan halal, pihaknya secara berkelanjutan melakukan pengawasan.
Di India, produk-produk Ayurveda sebenarnya banyak karena hakikatnya dibuat oleh ribuan perusahaan layaknya jamu di Indonesia. Namun pihaknya menjadi pilihan karena telah mengantongi ISO dan WHO terkait good manufacturing practices (GMP). “Untuk mendapatkan sertifikat itu tak mudah karena kami berulangkali diteliti baik dari kebersihan bahan baku, proses, pengemasan dan sebagainya,” kata perempuan asal Gujarat ini.
(dmd)