Rupiah Diramal Masih Mencoba Bangkit
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diperkirakan menguat jika ada sentimen positif yang cukup bisa untuk memberikan dorongan penguatan. Diprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.450/USD serta resisten Rp13.200/USD.
"Kembali menguatnya laju yen dan beberapa komoditas diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi laju rupiah untuk dapat bertahan di tren kenaikannya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Lanjut dia, sementara laju rupiah kemarin di pasar spot antar valas kembali mengalami kenaikan terbatas terhadap USD di saat mata uang lainnya seperti EUR, GBP, CNY, CHF, CAD, maupun RUB melemah terhadap USD. Tercatat hanya rupiah dan yen yang mampu berada di zona positif terhadap USD.
Pergerakan rupiah mendapatkan berbagai sentimen positif di antaranya harga minyak yang kini berada di level USD32/barel, meredanya kekhawatiran akan ekonomi China, hingga pertemuan G20.
"Lalu dari dalam negeri, menteri keuangan Indonesia menyuarakan akan optimisme keuangan lokal hingga antisipasi terhadap rilis inflasi yang diperkirakan akan stabil melihat tidak banyaknya lonjakan harga yang terjadi," pungkasnya.
"Kembali menguatnya laju yen dan beberapa komoditas diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi laju rupiah untuk dapat bertahan di tren kenaikannya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Lanjut dia, sementara laju rupiah kemarin di pasar spot antar valas kembali mengalami kenaikan terbatas terhadap USD di saat mata uang lainnya seperti EUR, GBP, CNY, CHF, CAD, maupun RUB melemah terhadap USD. Tercatat hanya rupiah dan yen yang mampu berada di zona positif terhadap USD.
Pergerakan rupiah mendapatkan berbagai sentimen positif di antaranya harga minyak yang kini berada di level USD32/barel, meredanya kekhawatiran akan ekonomi China, hingga pertemuan G20.
"Lalu dari dalam negeri, menteri keuangan Indonesia menyuarakan akan optimisme keuangan lokal hingga antisipasi terhadap rilis inflasi yang diperkirakan akan stabil melihat tidak banyaknya lonjakan harga yang terjadi," pungkasnya.
(akr)